BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Warga di Pekanbaru sudah lama mengeluh soal buruknya drainase di perempatan Pasar Pagi Arengka. Setiap kali hujan deras, kawasan ini selalu digenangi air hingga menyulitkan pengendara yang akan melintas di kawasan itu.
“Sudah lama kita mengeluhkan soal itu. Apalagi sekarang proyek flyover masih dikerjakan. Tapi enggak tahu lah ya. Soalnya kalau saya lihat selama flyover dikerjakan, drainase ini belum ada disentuh,” kata Razak (40), seorang pedagang di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, kepada bertuahpos.com, Selasa, 8 Januari 2019.
Ridho (27), warga Tampan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di pusat kota ini selalu mengendarai sepeda motor dan melintas di persimpangan itu saat berangkat dan pulang bekerja. Dia pernah terjebak banjir dan harus mendorong sepeda motornya saat kawasan ini digenangi air.Â
“Saya pulang waktu itu nerobos hujan. Kirain enggak dalam, eh, rupanya motor saya tenggelam. Dorong cari bengkel akhirnya,” katanya saat bercerita kepada bertuahpos.com.
Dia berharap, selain masalah lalu lintas di persimpangan ini dibenahi pemerintah dengan dibengunnya flyover, masalah tata kelola pembuangan air (sanitasi) di kawasan ini juga harus segera diperhatikan. Sebab selain pemerintah tidak ada yang bisa menjamin setelah flyover bercokol masalah banjir di kawasan ini bisa teratasi.
Menanggapi masalah ini, Kepala Dinas Pekerjaa Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto mengakui memang pembangunan flyover tidak satu paket dengan perbaikan drainase di perempatan Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru.Â
“Saya sudah perintahkan Bidang Jalan dan Jembatan PUPR, untuk mempelajari masalah drainase di kawasan ini,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa, 8 Januari 2019 di Pekanbaru.
Dadang mengakui sanitasi yang saat ini di kawasa itu terlalu kecil. Selain itu kondisi drainasenya juga tidak lagi memadai. Dia memastikan setelah flyover selesai dibangun, memungkinkan akan dilakukan perbaikan terhadap saluran pembuangan air di kawasan itu.Â
“Kami sudah siapkan dana,” sambungnya.(bpc3)