BERTUAHPOS.COM(BPC),PEKANBARU– Prof. Dr. Almasdi Syahza,SE,MP selaku pakar ekonomi mengatakan, tingginya harga sembako di pasar disebabkan oleh permainan tengkulak (distributor).
Sembako adalah kebutuhan pokok yang tidak mungkin diabaikan oleh pemerintah. Menurutnya di Indonesia sembako tidak pernah langka. Namun maraknya distributor nakal yang membuat sembako menjadi langka.
Dia menyampaikan, para tengkulak nakal yang menumpuk stok sembako dan menahan pendistribusiannya. Sehingga sembako menjadi langkah dan harganya menjadi tinggi.
“Tak ada sembako langka, tapi ditahan oleh distributor dan dikeluarkan sedikit-sedikit ke pengecer,” Ungkap Almasdi kepada kru Bertuahpos, Rabu, (8/12/16).
Kenakalan distributor inilah yang menyebabkan adanya pasar gelap. Seperti halnya pengecer yang membeli sembako dari tengkulak, namun karena stok sembako yang ditahan tengkulak menyebabkan terjadinya kelangkahan, sehingga disitulah kesempatan tengkulak untuk menawarkan sembako dengan stok yang mencukupi dengan harga yang tinggi.
Almasdi mengatakan, kota Pekanbaru adalah jalur darat sehingga tidak ada alasan yang menyebabkan harga sembako tinggi, beda dengan daerah pesisir yang pendistribusiannya memanfaatkan jalur laut sehingga harga sembako di daerah pesisir menjadi lebih mahal.
Kenakalan tengkulak ini dapat dihentikan dengan adanya pengawasan rutin dari pemerintah (Disperindak). Sehingga tengkulak nakal ini tidak lagi melakukan akal-akalannya. Dan seharusnya pemerintah bisa memberikan sanksi yang tegas kepada para tengkulak nakal yang merugikan masyarakat.
Penulis: Vina