BERTUAHOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau telah memberikan data sebanyak 4.000 lebih usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM Riau untuk mendapatkan kredit usaha rakyat atau KUR, dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau, Dahrius Husein mengatakan, pihaknya sudah memilah kelayakan UMKM Riau untuk mendapatkan saluran kredit yang dilucurkan BRI sebesar Rp 1,9 triliun di Riau dan Kepulauan Riau.
“Kami sudah seleksi. Dan hasilnya 4.000 itulah UMKM yang datanya sudah kami ajukan ke pihak BRI,” katanya kepada bertuahos.com, usai acara pelantikan Pengurus Kerainan Nasional Daerah (Dekranasda), di Jalan Sisinga Mangaraja, Pekanbaru, Kamis (03/02/2016).
Dia menambahkan UMKM yang sudah diusulkan ke pihak BRI itu diprioritaskan kepada UMKM yang sudah memiliki kelengkapan izin. Dengan kata lain, pihak Diskop Riau telah memilah UMKM mana yang memang layak untuk mendapatkan kucuran bantuan KUR tersebut.
Dorongan yang bisa dilakukan Diskop, sementara ini hanya sebatas untuk memberi masukan atau rekomendasi kepada pihak penyalur kredit, UMKM mana saja yang layak untuk mendapatkan bantuan penambahan modal itu.
Sebelumnya, BRI berencana akan menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR Sebesar R 1,9 triliun akan dikucurkan ke Riau dan Kepulauan Riau.
Kepala BRI Kantor Wilayah Riau, Sutarno mengatakan kucuran sebesar Rp 1,9 triliun itu tujuan percepatan untuk menggerakkan sektor rill. Sebab masyarakat di Riau tahun lalu mengalami pelambaran pertumbuhan ekonomi.
“Termasuk komuditas minyak mentah dan sawit juga mengalami penurunan harga dan bencana kabut asap yang terjadi di Riau tahun 2015 lalu,” katanya, kepada bertuahpos.com, Rabu (24/02/2016).
Dia menambahkan kondisi tersebut tentunya akan sangat menghambat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang juga ikut menurun. Sebab itu, untuk merelaisasikan percepatan.
“Kami sedang merapat ke Pemerintah Provinsi Riau bagaimana KUR itu bisa bergerak cepat. Salah satunya tentu harus menjalin kerjasama intensif, dalam rangka mencari peluang-peluang KUR itu,” sambungnya.
Pihak BRI sudah membicarakan soal ketersediaan dana sebesar Rp 1,9 triliun itu kepadaPemerinahProvinsi Riau dan semua Satuan Kerjaterkait. Mereka meminta agar pemerintah segara melakukan pos untuk penyaluran KUR tersebut.
Sektor yang akan digaet untuk penyaluran kredit itu adalah perkebunan, perikanan, serta UMKM di Riau. Pihak BRI ingin mana-mana koperasi potensial juga dilibatkan dalam penyaluran KUR tersebut. Termasuk koperasi yang membina perkebunan dan kehutanan.
Penulis: Melba