BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mencatat sebanyak 13 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan 7 orang terkena Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), terhitung mulai Januari-Oktober 2015. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2014 untuk kasus HIV tercatat sebanyak 27 dan 23 untuk AIDS.
“Kita terus sosialisasi kan kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan positif. Seperti Abat, singkatan dari Aku Bangga Aku Tau. Sasarannya, anak usia 15-24 tahun mulai tingkat Sekolah Menengah Pertama(SMP), Sekolah Menengah Atas(SMA) hingga Mahasiswa, “ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Siak, Toni Candra kepada Bertuahpos.com, selasa (01/12/2015).
Lebih lanjut, kata Toni, kita juga ada kader peduli HIV/AIDS yang mana kader ini di SK oleh kecamatan setempat, berfungsi sebagai tempat informasi ke masyarakat setempat. Selain itu, sosialisasi di kegiatan pramuka, Palang Merah Remaja (PMR) dan setiap kegiatan Pemerintah Daerah juga bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS(KPA) terus dilakukan. (baca :Kenali Penyakit AIDS dan Pengobatannya)
Toni juga menyampaikan kepada masyarakat, untuk sosialisasi ini perlu disampaikan melalui agama. “Dengan penekanan melalui agama, dapat menekankan kepada masyarakat, seperti seks bebas tidak dibenarkan dalam agama manapun. Berpuasa juga dapat menahan hawa nafsu untuk melakukan seks bebas, “ujarnya.
AIDS merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena virus HIV. Sementara, HIV merupakan virus yang dapat melemahkan kekebalan tubuh pada manusia.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan aturan Sang Pencipta, Allah SWT, yang melarang seks bebas (perzinaan), kemaksiatan dan penggunaan khamr (termasuk narkoba). Tentang larangan zina, Allah SWT berfirman:
وَلاَ تَقْرَبÙواْ الزّÙÙ†ÙŽÙ‰ Ø¥Ùنَّه٠كَانَ ÙَاØÙشَةً وَسَاء سَبÙيلًا
Janganlah kalian mendekati zina karena zina itu perilaku keji dan jalan yang amat buruk (QS al-Isra’ [17]: 32).
Penyuluhan dapat dilakukan dengan melakukan penyuluhan kesehatan, memberi informasi dan pengetahuan tentang bahaya AIDS melalui berbagai media kepada masyarakat. (ari/rls)