BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mengoptimalkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi. Namun hingga penghujung tahun, realisasinya masih jauh dari yang ditargetkan Rp 1 triliun.
Ditanya apakah hal tersebut dikarenakan ada kebocoran, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT enggan menyikapinya. “Mungkin bocor membocor ini kita tidak tahu. Bukan soal bocor, hanya saja belum sampai tangan menggarap mungkin terbatas SDM (Sumber Daya Manusia) atau IT,” katanya.
Untuk itu orang nomor satu di Pekanbaru ini mengintruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terutama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) membuat inovasi serta meningkatkan kerjasama. “SKPD terkait galakkan dengan pihak perbankan dengan pengunaan IT yang lebih baik. Dan upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi untuk mendekati masyarakat wajib pajak, sehingga lebih baik ke depan. Ini tantangan kita,” katanya.
Karena potensi Kota Pekanbaru sangat besar dari sektor pajak dan retribusi. “Potensi kita besar, seharusnya PAD bisa sampai Rp 1triliun. Tetapi sampai sekarang setengahnya saja belum,” katanya.
Sebelumnya Kepala Dispenda Pekanbaru, Yuliasman menyebutkan perolehan PAD Pekanbaru belum optimal disebabkan krisis ekonomi serta kabut asap. Untuk sektor pajak dari target Rp 500 miliar pihaknya baru mampu memperoleh berkisar 50 persen.
Nominal tersebut didapat dari sebelas sektor pajak, hanya ada tiga yang memiliki tren positif. Dominan perolehan pajak kita berasal dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Pajak Penerang Jalan (PPJ). Sedangkan sektor lain terutama jasa seperti pajak hiburan, restoran dan hotel minim. “Itu karena kabut asap kemarin, sehingga tingkat kunjungan turun drastis. Belum lagi faktor kelesuan ekonomi yang memberi dampak global,” tuturnya.
Namun pihaknya optimis perolehan pajak hingga akhir tahun mencapai target. “Kita akan terus jemput bola. Seperti membuka pelayanan bayar pajak di UPTD dan Sabtu hingga Minggu. Dan tim kita tiap harinya terus turun ke objek-objek pajak,” katanya. (Riki)