BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Humas PT Arara Abadi distrik Siak, Suparlan membantah jika pihaknya melakukan pencemaran sungai di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Siak.
Kepada bertuahpos.com, Suparlan menyebutkan pihaknya mempunyai teknologi filter rembesan limbah, sehingga tidak meluber ke daerah lain atau sungai.
“Jadi, tak ada limbah yang langsung kami alirkan ke sungai. Kami punya filternya. Dan saat ini, setau saya, tak ada sungai yang tercemar,” terang Suparlan, Jumat 23 Agustus 2019.
Dilanjutkan Suparlan, kalaupun ada potensi limbah yang merembes, hanya akan terjadi di musim hujan. Jika musim kemarau, tak ada potensi tersebut.
“Jadi, tak ada yang tercemar setahu saya,” pungkas Suparlan.
Sebelumnya, PT Arara Abadi, anak perusahaan Sinar Mas diduga melakukan pencemaran sungai di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Akibatnya, masyarakat tak bisa lagi menggunakan air sungai sebagai air bersih untuk minum.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Sungai Rawa, Junaidi menjelaskan bahwa masyarakat kampung sejak awal menggunakan air sumur dan air sungai sebagai sumber air bersih untuk minum.
“Tapi, akibat abrasi, air sumur berubah menjadi asin, tak bisa lagi diminum. Air sungai, sudah tercemar pula, oleh PT Arara Abadi. Akibatnya, air sungai tak bisa lagi diminum,” ujar Junaidi.
Menurut Junaidi, PT Arara Abadi membuat kanal, dan bertembus ke sungai kampungnya. Limbah operasi PT Arara Abadi kemudian dibuang di kanal tersebut, yang sampai ke sungai, sehingga membuat air sungai tak lagi layak minum.
Kondisi ini juga dibenarkan oleh Kepala Dusun II Kampung Penyengat, Anji Mardiator. Kampung Penyengat bertetangga dengan Kampung Sungai Rawa.
Menurut Anji, dulunya air yang ada dikampungnya adalah air sehat, dan disebut sebagai air akar paling murni. Namun, kini tak bisa lagi dikonsumsi.
“Tak bisa lagi dikonsumsi, dengan kondisi seperti ini,” tutup Anji. (bpc2)