BERTUAHPOS.COM, INHIL – Warga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, memilih untuk menyetok masker di rumah mereka pasca merebaknya wabah virus Corona di Indonesia. Tindakan ini dianggap warga perlu dilakukan untuk persiapan jika sewaktu-waktu situasi memburuk.
“Saya dapat (masker) malah di supermarket, bukan di apotek. Harganya juga sudah sangat tinggi. Saya cuma dapat 2 lembar, itupun disimpan dulu” kata Dian, warga Tembilahan saat dihubungi bertuahpos.com, awal pekan lalu.
Saat ini, menemukan masker di toko dan apotek di tembilahan cukup sulit. Itu lantaran warga sudah lebih dulu memborong masker pasca pemerintah secara resmi mengumumkan ada korban positif Corona di Indonesia. Respon masyarakat cukup cepat, termasuk di Inhil.
Akibat aktivitas memborong masker, harganya menjadi naik berkali-kali lipat. Mauli, seorang karyawan stasta di Tembilahan mengatakan, sebelum heboh corona, harga masker hanya Rp1.000-Rp1.500/lembar. Kini harga masker sudah Rp5.000/lembar. “Payah cari (masker) sekarang. Kosong semua,” ujarnya.
“Ada yang 4, 5 kotak sekali beli. Ya kami cuma jual, karena waktu itu stok juga masih ada. Sekarang sudah habis. Harganya Rp5.000/lembar. Perkotak kisaran Rp250 ribu,” kata Sri, seorang petugas apotek di Tembilahan.
Sri menolak pihaknya sengaja menaikkan harga masker dengan memanfaatkan momentum di tengah permintaan yang tinggi. “Kami beli masker juga sudah diharga tinggi. Makanya di jual segitu, kalau tidak, ya tak masuk lah hitungan (untung),” tambahnya.
Sekedar informasi saja, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan hingga Minggu kemarin, 5 dari 11 pasien suspect corona di Riau dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Sebelumnya mereka sempat dirawat dan diobservasi terkait penyakit yang diderita karena mendekati pada ciri-ciri virus corona. Kelima pasien itu dinyatakan negatif virus Covid-19 dari hasil pemeriksaan medis.
Kelima pasien dari berbagai daerah di Riau itu awalnya menjalani observasi dan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, RSUD Puri Husada Indragiri Hilir serta RSUD Dumai.(bpc3)