BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi ini berlangsung dengan mendatangi kantor Bupati Indragiri Hilir, Senin (24/11/14).
Namun para demonstran kecewa, sebab tidak dapat bertemu dengan Bupati Inhil M Wardan maupun Wakil Bupati Rosman Malomo. “Lagi-lagi aksi kami dikecewakan. Jauh-jauh hari kami telah sampaikan untuk bertemu dengan pimpinan daerah untuk menyuarakan aspirasi kami ini. apakah sengaja menghindar dari kami,” ujar Presiden Mahasiswa (Presma) Firmansyah UNISI, saat berorasi.
Mereka mengharapkan ada tindakan pemerintah untuk menyikapi masalah kenaikan harga BBM tersebut. “Jangan hanya disibukan dengan kegiatan-kegiatan seremonial yang tidak bermanfaat untuk masyarakat ramai,” sebut seorang mahasiswa.
Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah menindaklanjuti aspirasi mereka dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. “Pemerintah harus bergerak cepat dalam menyikapi dampak dari kenaikan harga BBM, khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Inhil,” sebut Korlap M Tasakka.
Sementara itu, Asisten I Setda Inhil, Darussalam meminta maaf, karena rekan-rekan mahasiswa tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Inhil, M Wardan maupun Wakil Bupati Inhil, Rosman Malomo. “Bupati saat ini sedang berada di Pekanbaru, Wakil Bupati sedang berada di luar daerah dan sekda sedang ada acara,” jelas Darussalam kepada mahasiswa.
Darussalam berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Bupati Inhil, M Wardan. “Akan saya sampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa,” sebutnya.
Selain itu, Darussalam juga mengatakan Pemkab Inhil akan melaksanakan rapat koordinasi (rakor) untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif dari kenaikan harga BBM ini. “Nanti kami juga akan lakukan rakor untuk mengantisipasi dampak-dampak kenaikan BBM,” tandasnya. (Ezy)