BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pekan ini harga daging ayam potong di Kota Pekanbaru anjlok. Hal ini disebabkan daya beli masyarakat yang berkurang dan adanya kabut asap.
Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba. “Sudah hampir seminggu, daging ayam trennya turun,” ujarnya di ruang kerja, Kamis (17/09/2015).
Dari hasil pantauan pihaknya harga ayam saat ini masih bervariasi, berkisar Rp 14 ribu sampai Rp 18 ribu. Padahal seminggu yang lalu harga ayam potong di pasaran masih Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu per kg.
“Kita melihat daya beli masyarakat jauh merosot selama kabut asap, melemahnya ekonomi dan menggilanya dolar. Ini yang membuat pemasok ayam potong tidak berani berspekulasi sehingga tidak menahan, makanya dilepas semua ke pasar hal ini yang membuat harga ayam jatuh,” tuturnya.
Belum lagi ancaman penyakit yang bisa menimpa ayam akibat kabut asap. Sehingga membuat peternak menjual lebih awal seluruh ayam potong yang dimiliki. “Jadi seharusnya sebulan lagi panen, dilepas sekarang. Khawatir dengan kesehatan ayamnya,” tutur Irba.
Untuk sembako lain Irba mengatakan sama mengalami tren turun harga. Untuk lalu lintas distribusi sembako selama kabut asap belum alami gangguan. “Terganggu sampai menyebabkan lonjakan harga belum ada. Tetapi memang yang biasanya bongkar jam sembilan malam sekarang jadi jam enam sore. Karena mengantisipasi efek asap yang pekat,” katanya.
Daus, pedagang ayam potong di Pasar Cik Puan mengatakan selama kabut asap penjualan di tempatnya menurun. Hal ini sebab berkurangnya aktivitas di luar ruangan sehingga jual beli di pasar tradisional masih sepi. “Selama kabut asap kita tak tentu lagi berapa laku per harinya. Padahal sekarang harga sudah turun, kita cuma bisa andalkan langganan lagi,” katanya. (Riki)