PEKANBARU, BERTUAHPOS.COM (BPC) – Sistem pembayaran UKT dan pembuatan PIN ATM para mahasiswa baru Universitas Riau (UR) di BRI Syariah dinilai menyusahkan. Bahkan, sistem pelayanan yang diberikan dianggap tidak efektif dan efisien.
“Saya kemarin mengurusnya, menunggu dari jam 0700 pagi dan baru bisa selesai sekitar pukul 09.30. Capek dan letih juga menunggu. Ya berebut dan berdesakan, kesal juga,” ujar Danu yang ditemui bertuahpos.com Jumat pagi (18/9) di depan BRI Syariah Tuanku Tambusai (Nangka).
Dikatakannya, pembukaan penyetoran pembayaran UKT dan pengurusan buku tabungan sudah dilakukan sejak tanggal 4 September hingga 18 September ini. Namun, karena jumlah para mahasiswa ribuan, tetap saja membuat antrean panjang dan saling berdesakan.
Menurut pria kelahiran Rokan Hilir ini, seharusnya pihak BRI Syariah memberlakukan pembayaran atau pengurusan dapat dilakukan diberbagai cabang. Misalnya di BRI Syariah di Arifin Achmad atau BRI lainnya, sehingga tidak membuat para mahasiswa menunggu berjam-jam.
Meski hari kemarin pengurusan UKT nya telah selesai, Ia pun kembali harus menunggu berjam-jam karena menemanin temannya. “Sekarang menunggu lagi karena menemanin teman, Nurdianti,” tukasnya.
Hal senada dikemukakan An yang juga mengurus UKT. “Kesal sekali, harus menunggu dan berdesakan. Bercampur lagi. Mana tutupnya jam 1500,” ungkap An yang meminta namanya di inisialkan saja.
Dari pantauan bertuahpos, sejak beberapa hari lalu Kantor BRI Syariah Jalan Tuanku Tambusai terlihat di sesaki para mahasiswa baru Universitas Riau. Karena sistemnya bukan antrean tetapi siapa dulu siapa cepat, maka para mahasiswa tampak seling berdesakan dan saling bercampur baur antara laki-laki dan perempuan.
Warga sekitarnya yang melihat hal ini juga menyayangkan sistem tersebut. “Kalau bisa jangan seperti ini, kayak demo saja. Bercampur baur antara laki dan perempuan,” sebut Rion warga sekitar yang ditemui bertuahpos.(Mj)