BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Calon Jamaah Haji (CJH) Riau tak perlu mengkhawatirkan cuaca ekstrim yang diberitakan melanda Mekah dan Madinah. Dijelaskan Kasi Pendaftaran Dokumen dan Haji Kemenag Pemprov Riau, H Defizon SKOM saat berbincang denganbertuahpos.com, di kantornya,Senin (25/08/2014), cuaca di tanah suci relatif bisa diterima oleh warga Indonesia.
Â
“Yang namanya cuaca dingin tentu ada, dan itu  sama dengan kita di sini. Jadi dingin di sana sama juga dengan kita di sini. Hanya saja di sana saat dingin, kelembaban udaranya agak kurang,” jelasnya.
Â
Sementara itu kalau di Mekah, hampir sama dengan di Riau. Baik cuaca  panas dan dinginnya relatif sama. Dengan kondisi cuaca seperti itu, artinya cuaca ekstrim itu tidak ada. Sesuai jadwal, para jamaah selama 30 hari berada di Mekah dan di Madinah itu hanya 8 hari.
Â
Sedangkan terkait virus yang beredar, Defizon juga menyebutkan tidak perlu dikhawatirkan. “Yang penting bagi jamaah Haji yang berangkat ke sana, ikuti aja aturan dan arahan dari petugas Kloter serta dari Dinas kesehatan. Apabila disuruh pakai masker, ya pakai saja, dan hindari kerumunan-kerumunan. Sebaiknya berkumpul dengan orang-orang Indonseia saja, Inya Allah tidak akan ada masalah,”jelasnya. (yogi)