BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Potensi laut di Riau sangat menakjubkan. Tapi belum tergarap secara baik. Pemprov Riau, saat ini hanya bisa mendorong masyarakat agar memanfaatkan potensi ini untuk menopang perekonomian rakyat.Â
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman punya cerita ketika dia bertemu seorang pengusaha tiram, di salah satu desa di sekitar Kuala Enok, Inhil.
Ketika dia meninjau kawasan pelabuhan Kuala Enok, Andi Rachman singgah ke salah satu pengusaha penangkaran jenis biota laut di daerah itu. “Luar biasa,” katanya.Â
“Bapak Haji itu sudah tua. Dia membuat keramba sekitar beberapa meter. Ada kepiting, ikan dan beberapa jenis potensi laut lainnya,” tambahnya.Â
Hasil produksi itu ternyata sudah ditunggu oleh pasar dari Singapur. Transaksinya tidak tanggung-tanggung. Â Menggunakan dollar.
Saat bertatap muka langsung dengan Gubri, dia mengatakan kendala yang dialaminya masalah modal. “Dia bilang ke saya, dia hanya sanggup kelola seluas itu. Karena masalah usia. Tapi dia mau ajarkan kalau ada pengusaha lain yang ingin buka usaha sama,” ujar Andi Rachman, menirukan ucapannya.Â
Setelah melihat usaha tersebut, terbesit tanya dipikiran Gubri. Mengapa angka pengangguran di Riau masih tinggi.Â
Riau punya luas pantai dua kali Pulau Jawa, atau lebih kurang 2.000 kilometer. Hanya dengan menggunakan beberapa ratus meter bibir pantai di Inhil saja, sebuah usaha keramba bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.Â
Dengan kondisi seperti ini dia menyimpulkan, Riau masih kekurangan SDM untuk garap potensi perairan. Tugas pemerintah tentu saja masih sangat berat. Yakni memberikan penyadaran kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan potensi tersebut.Â
“Saya bilang ke bapak itu, kalau masalah modal, saya bisa usulkan ke Bank Riau Kepri. Sekarang mau atau tidak. Makanya kita juga mendorong kepada lulusan perikanan di Riau, untuk turun dan memanfaatkan potensi ini. Jangan lagi jadi pegawai. Saya sangat yakin dengan potensi yang ada, angka pengangguran di Riau bisa ditekan,” tambahnya.Â
Penulis: Melba Ferry Fadly