BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Awalnya, Cornelis de Houtman diperintahkan pemerintah Belanda untuk mencari informasi sebanyak mungkin soal rempah-rempah dan daerah penghasilnya. Kemudian, de Houtman mendapatkan informasi bahwa jika ingin mendapatkan rempah-rempah, maka Banten adalah tempat yang paling tepat.
Tanggal 2 April 1595, de Houtman memimpin sebuah armada yang terdiri dari kapal Amsterdam, Duyfken, Hollandia, dan Mauritius. Tujuan armada ini jelas, menemukan Banten sebagai sumber rempah-rempah.
Bukanlah perjalanan mudah untuk menemukan Banten. Diatas kapal, banyak awak kapal yang terbunuh karena pertengkaran kapten dan pedagang. Banyak juga yang terserang penyakit sariawan akibat kurangnya makanan diatas kapal.
27 Juni 1596, de Houtman akhirnya berhasil tiba di Banten. Walau pada awalnya penerimaan penduduk ramah, namun segera berubah karena tabiat kasar kru kapalnya.
de Houtman sempat berlayar ke Bali, dan memperoleh sejumlah rempah-rempah. Dari sekian banyak orang yang ikut di pelayaran awal, hanya 87 orang yang selamat dan kembali ke Belanda.
de Houtman sendiri tewas saat perjalanan keduanya ke Nusantara pada 11 September 1599. De Houtman tewas setelah berhadapan satu lawan satu dengan Laksamana perempuan Aceh, Malahayati. (bpc2)