BERTUAHPOS.COM(BPC) BANGKINANG – Tanggal 1 Mei setiap tahunnya masyarakat Mayday selalu diperingati. Orasi dan demonstrasi biasanya menjadi penadangan akrab pada saat itu.
Berbeda dengan Buruh yang ada Bangkinang, Kampar ini. Seperti buruh pasar. mereka tetap menjalankan aktifitas kesehariannya seperti baisa. Mereka adalah buruh kebersihan Pasar.
Namanya Amrizal. Biasa dipanggil Am oleh rekan-rekannya. Dihari libur seperti ini Am tetap memegang sapu. “Libur atau tidak, ya, kami tetap bekerja. Pengen juga rasanya liburan. Tapi kami tidak di beri tenggang waktu 1 hari untuk libur kerja. Saya baru tau kalau hari ini adalah hari buruh,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin (1/5/2017).
Nanti sore seperti biasa dari jam 18.00-20.00 WIB, Am harus kembali kepasar untuk bekerja. Dia hanya bisa menikmati liburan jika memang liburan bekerja. Dan sudah ada jadwal sendiri.
Selain Am, ada seorang buruh cuci pakaian dari rumah ke rumah warga. Dia biasa dipanggil Mbak.
“Kalau hari ini saya libur, nanti saya tidak dapdat upah dan anak saya tidak makan. Sari ini saya akan tetap mencuci dan menyetrika pakaian majikan. Penghasilan di dapat langsung diambil per hari, per tiga hari, per minggu, bahkan per bulan. Tergantung majikan. Dengan pekerjaan ini saya rasa cukup untuk makan sehari-sehari,” ungkapnya.
Barapan besar untuk pemerintah agar lebih melihat orang-orang seperti Am dan Mbak. Mereka juga bagian dari rakyat negara ini. Rasa iri melihat pejabat bermobil mewah pasti ada dalam diri mereka. Itu manusiawi
“Tapi jangan keenakkan naik mobil mewah, duduk diruangan ber-AC, tanpa melihat kalangan bawah yang sedah berupaya untuk menahan kelangsungan hidup.” itulah harapan Mbak. (bpc16)