BERTUAHPOS.COM ( BPC) BATUSANGKAR-. Pasca tumbangnya pohon beringin di depan kantor dinas Budparpora Kabupaten Tanah Datar yang melukai sedikitnya 12 orang siswa salah satu sekolah di Kota Batusangkar, pemerintah diminta untuk lebih jeli dalam pendataan kembali pohon pelindung yang tumbuh di kawasan publik guna mengantisipasi hal yang berpotensi menjadi musibah bagi masyarakat sekitar.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar Irman kepada bertuahpos.com, Jum’at (12/02/16) di Batusangkar.
“Upaya pemangkasan dan pendataan ulang dirasa perlu sebagai antisipasi terjadi pohon tumbang yang bisa memakan korban jiwa seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, melihat dari usianya yang sudah tua dan lapuk bisa saja berpotensi menganggu bagi masyatakat,” ujar Irman.
Ia menilai, pencegahan dini lebih baik dari menunggu ada korban pengguna jalan tertimpa pohon, dan hal ini harus diperhatikan oleh dinas- dinas yang bersangkutan.
“Mending kita bertindak lebih dulu untuk jaga-jaga, hal ini juga mengurangi resiko, baik itu korban jiwa maupun korban material, memang yang namanya faktor alam kita tidak bisa menduga tapi bukan berarti kita harus diam,” kata wakil ketua DPRD ini.
Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar Viveri kepada bertuahpos.com mengatakan jika pihaknya sudah melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon pohon pelindung yang berpotensi roboh dan tumbang jauh hari,guna mengantisipasi hal yang tidak di inginkan.
“Kita akui jika usia pohon pohon pelindung yang berada dikawasan kota Batusangkar sudah dimakan usia dan tentanG terjadi musibah pohon atau ranting roboh, dan kita akan melakukan pendataan ulang kembali, dan yang sudah terlalu tua akan kami tebang agar tidak ada lagi musibah seperti yang terjadi kamis sore,” kata Viveri.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terutama saat berkendara dalam kondisi sedang hujan.
“Ya lebih baik jangan pergi-pergi kalau hujannya ekstrim. Sama-sama waspada intinya,†pungkasnya.(doy).