BPT Tak Bisa Larang Investor Membangun di Jalan Riau

BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Di tahun 2016 ini, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPTPM) memprediksi bahwa di 2016 untuk beberapa kawasan akan ada beberapa  pengembangan perhotelan dan perumahan mewah.

Berdasarkan keterangan Kepala BPTPM Kota Pekanbaru M Jamil, halini masih sebatas rencana. “Seperti di Arengka ada investor untuk membangun hotel, mereka sudah ada survey dan baru sebatas rencana,” katanya, Kamis (14/1/2015).

Meskipun saat ini banyak investor berencana membangun hotel di Pekanbaru, kata Jamil, beberapa permasalahan dilapangan seperti ganti rugi lahan atau gambar bangunan hotel belum selesai. “Rata-rata seperti itu, namun masih hanya sebatas rencana,” lanjutnya.

Dirinya mengakui bahwa, di Jalan Riau akan dibangun satu hotel lagi dan mereka sudah mencari lahan di jalan tersebut. Namun karena Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin) tidak memungkinkan, rekomendasi dari Dinas Perhubungan tidak bisa dikeluarkan.

“Saya tidak tahu apa namanya, tapi rencananya ada satu hotel yang mau bangun. Tapi karena Amdal Lalin tidak memungkinkan, makanya mereka harus mencari lahan baru untuk membangun hotel di tempat lain,” tutur Jamil.

Disinggung mengenai kepadatan yang ada di Jalan Riau, Jamil sendiri tidak bisa melarang investor untuk membangun usaha di Jalan Riau. Namun, yang perlu diperhatikan adalah dampak dari pembangunan seperti lalu lintasnya.

“Saya juga heran kenapa mereka tertarik dengan kondisi macet dan membangun usaha mereka. Untuk sementara kita tidak keluarkan izin dan mereka harus memperhatikan pembangunan berdampak tidak dengan lalu lintasnya,” terangnya.

Jika mereka tidak bisa membuat akses keluar dan masuk dari hotel yang sesuai dengan peraturan di Kota Pekanbaru, maka hotel tersebut tidak layak untuk dibangun.  Sedangkan di Jalan Sudirman, kata Jamil, memang ada rencana pembangunan beberapa hotel lagi. Seperti di samping Pangeran, samping Dispenda Riau dan di Parit Indah.

“Untuk di dekat Dispenda dari 2012 sudah ada rencana, tapi sampai sekarang belum ada progres. Di Parit indah juga seperti itu,tepat di jalan Setia Maharaja, tapi sama juga belum ada progres,” tutupnya. (iqbal)