BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau sudah meluncurkan bom air (water bombing) untuk memadamkan api yang membakar sejumlah lahan dan hutan di wilayah pesisir Riau.
“Memang kendalanya jangkauan lokasi yang sulit sekali ditempuh dengan jalur darat. Oleh sebab itu pemadaman dan pendinginan lahan yang terbakar dilakukan dengan water boombing untuk lokasi-lokasi kebakaran yang cukup jauh,” ungkap Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger, Senin, 18 Februari 2019 di Pekanbaru.
Wilayah-wilayah di pesisir Riau ini, diungkapkannya, hampir tidak turun hujan. Sedangkan angin kencang dan cuaca panas terus terjadi sehingga membuat api semakin cepat menyebar membakar lahan. Upaya pemadaman melalui jalur darat belum sepenuh bisa menjangkau titik api sehingga sangat diperlukan upaya pemadaman melalui water bombing.
Helikopter jenis Bell 412 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mengudara pada Minggu, 17 Februari kemarin, dan diluncurkan bom air. Water boombing sudah dilakukan di Pulau Rupat, Bengkalis. Selanjutnya baru akan dilakukan di lokasi lain seperti Dumai, Rohul, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. Daerah ini diketahui beberapa waktu belakangan terbanyak kemunculan titik api (fire spot).
Koordinator Manggala Agni Riau, Edwin Putra menggatakan, saat ini proses pemadaman terus dilakukan di empat wilayah di Riau, yakni Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Kondisi di lokasi tersebut yang tidak ada turun hujan membuat pemadaman berlangsung cukup lama. “Sebelumnya kami juga terlebih dahulu akan melakukan pemantauan melalui udara,” ungkapnya. (bpc3)