BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) masih kesulitan memenuhi target penyerapan beras lokal. Hal ini dikarenakan harga gabah kering atau beras petani melebihi Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
Seperti yang disampaikan Humas Bulog Riau dan Kepri, Hendra Gunafi kepada kru bertuahpos.com. “Benar kita masih kesulitan membeli, salah satu alasannya itu harga jual petani di atas HPP,” tuturnya di ruang kerja.
Hendra menampik pihak bulog sengaja tidak membeli beras dari petani. “Kita selalu kalau panen raya bersiap beli beras petani. Karena biasanya saat panen raya harga jual jatuh sebab para tengkulak tidak bisa lagi menampung. Makanya untuk menghindari kerugian petani, bulog ada, dan sistemnya cash and carry,” tuturnya.
Tahun 2016, Bulog Divre Riau dan Kepri menargetkan penyerapan beras lokal sebanyak 5000 ton. Jumlah ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya saja penyerapan baru mencapai 1000 ton atau 20 persen
Sedangkan untuk HPP disampaikan Hendra, Bulog Riau masib berpedoman pada ketetapan tahun 2015. “Sementara ini kita masih berpedoman dengan yang lama yakni Rp 7300 per kilogram. Belum ada penyesuaian,” katanya.
Hendra menjelaskan pihaknya bukan tidak mau membeli beras petani lebih mahal. Hanya saja sesuai dengan SOP yang berlaku di Bulog, pembelian mesti berpatokan dengan HPP. “Kalau di atas itu (HPP) kita tidak bisa. Ini juga yang menjadi kendala kita untuk penyerapan sesuai target,” sebutnya.
Hendra menyampaikan beberapa kabupaten berpotensi sebagai sentra padi, terutama untuk memenuhi kebutuhan Provinsi. Seperti Kabupaten Siak di Kecamatan Bunga Raya, Kampar, Indragiri Hilir (Inhil), Rokan Hilir (Rohil), dan Meranti juga berpotensi padi produksi lokal bisa diserap.
Untuk mencapai target penyerapan beras lokal, Bulog Riau Kepri bakal menurunkan anggota untuk memantau di tiap-tiap penggilingan atau petani beras langsung. Jadi apabila harga jual gabah kering atau beras di pasaran rendah dari HPP, petani bisa langsung hubungi bulog untuk dibeli. Sehingga petani tidak banyak merugi.
Untuk stok beras Bulog Riau Kepri saat ini masih ada 25 ribu ton. Dengan perkiraan ketahanan pasokan hingga enam bulan ke depan. (Riki)