BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata belum memberi pengaruh terhadap harga cabe merah di pasaran.
Harga cabe merah di Pasar Palapa Jalan Durian, Pekanbaru masih bertahan Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram. Dengan demikian, keluhan masyarakat terhadap naiknya harga cabe dan sembako masih belum teratasi dengan upaya pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi.
Uwo, seorang padagang di Pasar Palapa menyebutkan alasannya masih tetap diharga semula. “Sebab yang lain juga masih jual harga segitu. Tak mungkin kita turunkan harganya. Marah yang lain sama kita,” ujarnya, Senin (19/01/2014).
Dia menambahkan, harga cabe di daerah pemasok juga masih bertahan harga semula. Pedagang tentunya tidak mau ambil resiko menanggung kerugian. Tidak hanya cabe merah, lanjut Uwo, kebutuhan rumah tangga yang lain juga belum ada tanda-tanda akan diturunkan harganya.
Kusmawati, seorang ibu rumah tangga menyebutkan, naik turunnya harga BBM bersubsidi sama sekali tidak mempengaruhi harga sembako di pasaran. “Sama aja, dek. Naik turun BBM harga segitu-segitu juga. Sama aja gagal pemerintah kita,” katanya
Dia mengaku, naiknya harga cabe dipasaran sejak kebijakan pemerintah pada Desember lalu, yang telah menetapkan harga BBM terlalu tinggi. Diharga tersebut menjadi alasan pedagang untuk menaikkan harga cabe dan sembako lainnya.
Harusnya, kata Kusmawati, harga sembako mengikuti harga BBM. Dengan kata lain, jika BBM besubsidi turun, maka sembako juga ikut menyesuaikan. (melba)