BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bayi satwa endemik Elang Jawa yang diidentikkan dengan burung Garuda ini menetas di Taman nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Satwa ini pertama kali terpantau pada 13 April lalu oleh Tim Monitoring. Tim ini kemudian melakukan pentauan untuk kedua kalinya pada 18 April lalu. Usia bayi Elang Jawa ini diperkirakan masih sekitar 1-2 minggu.
“Kami menyambut bayi Garudah ini dengan kegembiraan dan satwa ini berhasil kami pantau,” ungkap salah satu anggota tim monitoring TNGGP, Mukti, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Minggu, 28 April 2019.
Baik Mukti dan anggota lainnya yang tergabung dalam tim ini harus menahan diri agar tidak terlalu sering melakukan aktivitas pemantauan dari jarak dekat karena sangat berpotensi akan mengganggu aktivitas Elang Jawa.
Kepala Balai Besar TNGGP, Wahju Rudianto mengatakan jika keberadaan elang Jawa dan sejumlah satwa dilindungi lainnya merupakan salah satu nilai penting bagi kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Satwa endemik ini merupakan satu dari lainnya yang merupakan raptor berstatus terancam punah dalam daftar IUCN Red List. Masyarakat di sana menganggap jenis Elang Jawa ini adalah “Penguasa Langit Jawa”. Satwa ini dilindungi sesuai Peraturan Menteri LHK nomor 106 tahun 2018 dan masuk sebagai salah satu daftar satwa prioritas TNGGP. (bpc3)