BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Permasalahan yang berkaitan dengan bau busuk yang dihasilkan dari pabrik karet masih saja menjadi makanan sehari-hari masyarakat di sekitar pabrik karet, keberadaan pabrik karet yang berada di tengah kota ini bukan baru satu atau dua tahun beroperasi tapi sudah puluhan tahun lamanya.
Seperti PT. Bangkinang salah satu pabrik karet di Pekanbaru yang berdiri sudah hampir sekitar 40 tahun di pemukiman warga Man 1, Jalan Paus.
Letak pabrik ini sangat dekat dengan pemungkiman warga, bau karet yang menyengat membuat warga sering mengeluh, meski sebagian merasa sudah terbiasa. Hal ini seperti yang diungkapkan Tatum salah satu warga sekitar pabrik karet kepada bertuahpos.com.
Baca: Warga Kampung Nelayan Pasrah Jika PT. Ricry Pindah
” Ya terkadang baunya ada yang menyengat ada yang biasa saja baunya, ya mau gimana lagi orang buka usaha, saya sudah terbiasa makanya gak ada saya mengeluh-ngeluh masalah ini”, ujar Tatum kepada kru bertuahpos.com. Selasa (07/03/2017).
Hal yang sama juga diakui warga sekitar pabrik karet PT Rickry, mereka mengaku cukup terganggu dengan bau dari aktivitas pengelolaan karet di PT. Ricry Pekanbaru.
“Sebenarnya bau apalagi waktu proses pengeringan itu baunya berhari-hari tercium disini,” ujar Ketua RT 01 Kampung Nelayan.
Baca: Perpanjangan Pabrik Karet Dalam Kota Pekanbaru Diprotes
Namun, warga sekitar pabrik-pabrik karet tersebut mengaku tidak bisa melakukan apapun terkait dengan kondisi tersebut, dikarenakan faktor ketergantungan mereka terhadap pabrik tersebut, dimana banyak dari mereka yang bekerja sebagai buruh parbik karet tersebut.
“Hadapi saja, karena itu sudah menjadi kebiasaan. Lagipula warga disini banyak yang kerja disana. Jadi seperti ketergantungan,” tambahnya lagi,” Selasa (07/03/2017).
Penulis: MG Rocki/Caca
Â