BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau siap membeli barang-barang bersejarah yang menyangkut peradaban Islam di Kepri dan perjalanan Kota Batam dari zaman dulu untuk mengisi museum di Dataran Engku Putri.
Â
“Kalau ada yang saudaranya punya barang-barang bersejarah bisa dinegosiasikan dengan pemerintah. Tapi jangan mahal-mahal,” kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, di Batam, Senin (23/6).
Â
Pemerintah tengah mengumpulkan bahan-bahan untuk dipamerkan dalam museum yang mengambil tempat di bekas Astaka Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXV.
Â
Pemerintah kota juga siap mengeluarkan dana untuk pencarian bukti sejarah. Bahkan, jika diperlukan anggaran khusus untuk membelinya, maka pemerintah bersedia.
Â
Untuk tema dan nama museum, pemerintah masih akan membicarakannya dengan tokoh Lembaga Adat Melayu dan organisasi masyarakat lainnya.
Â
Wali Kota mengungkapkan, meskipun museum berada di lokasi dataran Engku Putri, namun masyarakat masih bebas menggunakannya untuk segala kebutuhannya, baik untuk rekreasi keluarga, maupun olahraga.
Â
“Yang mau olahraga silakan. Tak berarti harus pakai jilbab, tapi yang penting sopan,” terang wali Kota.
Â
Sementara itu, Gubernur Kepri Muhammad Sani mengatakan seluruh dokumen yang terkait dengan pelaksanaan MTQ Nasional pada Juni 2014 akan dimuseumkan bersama barang-barang bersejarah yang menjadi saksi perkembangan Islam di Kepri.
Â
Selain dokumen MTQ, Gubernur menyerahkan seluruh pengelolaan dan isi museum kepada Pemkot Batam, namun dengan catatan agar isinya tidak melulu tentang Batam.
Â
Bangunan astaka sendiri sudah diserahterimakan Pemprov Kepri kepada Pemkot Batam, Minggu (15/6), bersamaan dengan syukuran keberhasilan MTQ.
Â
Mengenai nama astaka, Gubernur mengusulkan yang ada kaitannya dengan Madinah dan Nabawi, mengingat bangunan masjid dan menara di sekeliling gerbang menyerupai menara Masjid Nabawi di Arab Saudi.(Aktual)
Â