BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Elpiji 3 kg yang kosong di Pangkalan resmi, membuat warga di Pekanbaru kewalahan. Bahkan masyarakat terpaksa membeli di kedai-kedai secara eceran dengan harga mencapai Rp 30 ribu per tabung.
Pantauan kru bertuahpos.com, beberapa Pangkalan atau sub penyalur terlihat sepi. Bahkan kertas berisi pemberitahuan gas habis ditempel di depan pintu. Seperti di Pangkalan Koto yang berada di Jalan Ahmad Yani II, Selasa (29/09/2015).
Iwan, pekerja di tempat tersebut mengatakan saat ini gas memang sudah habis. “Dari Pertamina bilang distribusinya bertahap. Tapi kemarin masuk langsung habis. Jumat lagi katanya mau di isi,” katanya.
Elpiji yang langsung habis menurut Iwan karena pembeli gas tak hanya warga saja melainkan juga pemilik kedai-kedai. “Kalau kita keranjang gak kita kasih. Sudah dibatasi paling kita kasih dua tabung sama warga, kalau lebih dari itu enggak,” katanya. Saat ini Pangkalannya masih menunggu Pertamina kembali menyalurkan gas bersubsidi. “Kalau gak Rabu atau Jumat mau di salurkan lagi,” tuturnya.
Pangkalan tempatnya bekerja dalam sebulan mendapatkan jatah 1000 tabung. Lalu Pertamina mendistribusikannya bertahap, tidak sekaligus. “Seminggu bisa sekali atau dua kali didistribusikan. Sekarang kita masih menunggu 140 tabung jatah kita yang belum disuplai,” sebutnya.
Iwan mengatakan kekosongan gas di hampir semua Pangkalan sebab warga yang membeli tidak hanya di sekitar, melainkan wilayah lain. “Kalau untuk masyarakat disini, jumlah kita insyaallah bisa dipenuhi. Ini yang beli jauh-jauh kasihan juga kita gak kasih. Karena dia sudah keliling-keliling mencari gas gak dapat,” katanya.
Sebelumnya Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengakui saat ini Pekanbaru mengalami kekosongan gas hampir sepekan. Hal tersebut terjadi sebab pada momen Idul Adha, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) untuk wilayah Pekanbaru tidak beraktivitas.
“Sehingga ada sebanyak 12ribu tabung gas elpiji bersubsidi yang tidak disalurkan. Itu yang buat kekosongan gas,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Masirba H Sulaiman.
Irba mengatakan kondisi tersebut akan segera membaik. Pihaknya saat ini tengah melakukan pemantauan pangkalan-pangkalan yang diduga melakukan penimbunan gas. “Kalau kedapatan menimbun, langsung tutup. Gak ada cerita,” tegasnya. (Riki)