BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Hingga pekan pertama Februari 2016, masih ada beberapa daerah yang jatah raskinnya belum disalurkan. Hal ini dikarenakan tak kunjung diantarkan Surat Perintah Alokasi (SPA) oleh Pemerintah daerah (Pemda) ke Badan Usaha Logistik (Bulog) Riau dan Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Bulog Divre Riau dan Kepri, Tommy Despalingga kepada kru bertuahpos.com. “Memang masih ada yang belum menyerahkan SPA raskin 2016 ke kita,” katanya, Kamis (04/02/2016).
( baca : Ini Alasan Bulog Tidak Salurkan Raskin di Pekanbaru)
Tanpa adanya Surat Perintah Alokasi (SPA) yang diserahkan bupati atau walikota, Bulog tidak bisa menyalurkan raskin. Saat ini untuk Pemda yang sudah menyerahkan SPA raskin yakni Rokan Hulu (Rohul) dan Dumai untuk tiga bulan penyaluran. “Sedangkan Pekanbaru, Tembilahan, Bengkalis, Kuansing, Siak, atau Meranti ada yang belum kasih SPA dan proses klarifikasi data penerima raskin atau administrasi lainnya,” sebut Tommy.
Tentang piutang raskin, Tommy mengatakan masih ada titik-titik distribusi yang belum lunas. “Yang belum melunasi piutang, desa atau kelurahan yang menjadi titik distribusi, kita stop sementara penyaluran raskin,” tegasnya.
Dengan masih banyaknya daerah Riau yang belum disalurkan raskin, Bulog saat ini melaksanakan operasi pasar. “Ini sebagai tindakan antisipasi kita, karena khawatir kalau tidak dilaksanakan RTSPM (Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat) raskin akan membeli beras komersial di pasaran. Sehingga membuat gejolak harga,” jelas Tommy.
(baca juga :Tahun 2016, Pagu Raskin Riau dan Kepri Tetap)
Dirinya berharap agar Pemda yang belum menyerahkan SPA ke Bulog agar segera diterbitkan. Kata Tommy penyaluran raskin awal tahun 2016, dirasa sangat penting menimbang kemungkinan musim panen yang mundur.
Untuk tahun 2016 pagu raskin wilayah Riau masih sama seperti tahun sebelumnya. Bulog akan menyalurkan 40.978.080 kilogram untuk 227.656 RTS yang tersebar di 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Masing-masing rumah tangga berhak atas 15 kilogram (kg) raskin dengan harga tebus Rp 1.600 per kg.
Selain itu Bulog Riau Kepri menargetkan penyerapan beras produk lokal dengan kapasitas 5000 ton selama setahun. Dengan Harga Pokok Pembelian (HPP) tahun 2015 senilai Rp 7.300 per kg. (Riki)