SELAMAT ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat hari ulang tahun, selamat ulang tahun. Daren, bangun nak, ibu bawakan kue dan sesuatu yang Daren inginkan.
Aku terbangun, ku lihat ibu duduk di tepi ranjangku dengan kedua tangan membawa sebuah kue ulang tahun. Di atas meja kecil di samping ranjang, ku lihat ada sebuah kotak kecil persegi empat berbungkus kado berwarna merah polos. Masih dalam posisi tidur, sambil mengucek mata, aku bertanya pada ibu.
“Ini tanggal berapa bu?â€
“1 januari†jawab ibu tersenyum.
Aku segera bangkit, Bukannya meniup lilin yang sudah meleleh pada kue, aku justru meraih kotak merah itu, aku mulai membuka bungkus kotak. Aku penasaran apa isi di dalamnya. Hadiah apa yang ibu berikan di ulang tahun ku kali ini. Sementara ibu terus tersenyum melihat ku. Di tahannya tangan kanan ku yang sedikit lagi akan membuka kotak.
“Tiup lilin nya dulu nak.†Selengkapnya baca di Sastra Bertuah
Â
REDAKSI: Kepada pembaca setia bertuahpos.com, kami menghadirkan halaman sastra untuk diterbitkan setiap akhir pekan. Pembaca bisa mengirim karya sastra berupa Cerpen tanpa dibatasi tema dan jumlah space (tulisan tidak mengandung unrur SARA, PLAGIATÂ atau menyudutkan pihak atau instansi tertentu). Pembaca bisa berpartisipasi langsung dengan mengirimkan tulisan ke email bertuahpos@gmail.com. Semoga tulisan-tusisan ini memberikan insprirasi. Tulisan terpopuler tiap bulannya akan mendapatkan bingkisan menarik (rentang waktu hanya dua kali menang). Selamat Berkarya.