BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Jokowi JK akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat ini. Penolakan kenaikan BBM tersebut menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang turut menolak kenaikan BBM.
Puluhan aksi massa yang memulai aksinya dari kantor Gubernur Riau ini melangsungkan aksi long march ke RRI untuk menyampaikan aksi serta memberikan selembaran pernyataan sikap kepada para pengguna jalan.
Apri Siswanto selaku Humas HTI Riau kepada bertuahpos.com, Jum,’at, (7/11/2014) mengatakan bahwa HTI Riau menolak aksi kenaikan BBM. “Ini kebijakan yang zhalim dan khianat, karena dampak yang paling kena adalah masyarakat menengah kebawah, padahal mereka tahu dampaknya kesiapa.”
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan menaikan harga BBM sebesar Rp 3000 dari harga normal. Terkait hal ini, Apri menilai bahwa kebijakan yang dikeluarkan adalah kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat menengah kebawah.
Untuk itu, HTI Riau menyatakan sikap, pertama, menolak rencana kenaikan bbm karena menyengsarakan rakyat. Kedua, menaikkan harga BBM dan kebijakan untuk meliberal pengelolaan BBM merupakan kebijakan yang bertentangan dengan syariat Islam.
“Ketiga, kami mengingatkan pemerintah bahwa menaikkan harga BBM ditengah kesulitan hidup seperti sekarang ini bisa mendorong timbulnya gejolak sosial akibat tekanan ekonomi yang tertahankan BBM oleh puluhan juta rakyat miskin,” ujarnya. (Iqbal)