BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Rombongan Forkompida Riau akhirnya mendapat beragam pertanyaan dari pedagang di Pasar Cik Puan, Pekanbaru. ‘Serangan’ yang dilontarkan pedagang tentu saja terkait mangkraknya pembangunan Pasar Cik Puan, yang hingga kini belum jelas ujung pangkalnya.
Mislanya saja Beni, seorang pedagang di pasar itu menginginkan proses revitalisasi pasar itu segera selesai, supaya pedagang bisa cepat pindah ke lokasi pasar yang baru. Bangunan beton dua lantai untuk para pedagang tradisional itu mangkrak setelah dilakukan pembangunan pada tahun 2002 lalu.
Hingga saat ini, kejelasan proses revitalisasi pasar itu belum temukan titik temu. Masalahnya sederhana, belum ada kata sepakat antara pedagang, Pemko Pekanbaru dan DPRD Kota Pekanbaru. “Pasar tradisional yang lain sudah semua. Bahkan lebih dulu selesai. Mau sampai kapan kami disini dengan kondisi seperti ini,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (23/12/2016).
Dia mendesak, baik Pemko Pekanbaru ataupun Pemprov Riau, harus segera menyelesaika masalah mangkraknya pembangunan pasar tradisional tersebut. Sebagian besar pedagang di pasar ini, pada prinsipnya setuju dengan hadirnya pembangunan pasar itu.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman melanjutkan Sidak ke Pasar Cik Puan Pekanbaru, setelah sebelumnya mengunjungi Pos Utama Operasi Lilin Siak 2016, di depan Ramayana, kemudian bertolak ke pasar bawah Jalan Juanda, sidak di gudang sembako di Jalan Jendral dan kemudian menemui pedaganga di Pasar Cik Puan.
Selain dihadiri oleh Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain, Gubri juga didampingi oleh Plt Wako Pekanbaru, Edwar Sanger. Pada prinsipnya, kata Andi Rachman, Pemprov Riau melimpahkan semua masalah ini kepada DPRD Kota Pekanbaru, Pemko Pekanbaru dan para pedagang. “Silahkan bicarakan, sepakati dulu,” katanya.
Sementara itu, kepada media, Edwar menegaskan, kalau masalah ini akan segera dibahas dalam internal pemerintahan. “Dalam waktu dekat. Tinggal samakan persepsi saja,” katanya.
Penulis: Melba Ferry Fadly