Seandainya Aku Gubernur Riau
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah 3 kali Gubernur Riau ditindak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuktikan bahwa sistem pemerintahan di Riau masih jauh dari kata ‘bersih’ atau ‘sehat’.
Terakhir, kasus penangkapan Gubernur Riau Anas Maamun oleh pihak KPK menambah daftar buruk kinerja pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan di Riau.
Bertuahpos.com, melemparkan fenomena ini kepada pembaca untuk memberikan penilaian terhadap kinerja Pemprov Riau. Sedikitnya ada 7 dari 10 narasumber mengkritik, bahwa sitem pemerintahan di Riau belum ‘sehat’
Berikut hasilnya, kami rangkum dalam wawancara ‘Seandainya Aku Jadi Gubernur Riau’.
Latif, Karyawan Perusahaan
“Kalau saya jadi gubernur, akan memperbaiki sistem pemerintahan yang sehat, dan adil. Penempatan pejabat dan SKPD berdasatkan kompetensi. Yang paling penting, dilarang KKN. Jadi visi dan misi Riau bisa tercapai.”
Umi, Marketing IO
“Kalau saya Gubernur Riau, saya akan perbaiki sistem untuk memberantas korupsi, dengan cara audit seluruh pejabat. Terus saya akan membangun sekolah di kampung-kampung terpelosok, dan memperbaiki atau membangun jalan-jalan. Supaya masyarakat mudah.”
Wahyuni, Karyawan Perusahaan
“Saya akan memperbaiki lingkungan kerja pejabat yang tidak sehat dulu. Kalau udah baik dan dapat dipercaya kebawahnya bakalan lebih baik.”
Pedrianto, Guru
“Sendainya saya jadi Gubernur Riau, saya akan memperbaiki sistem yang kurang bagus. Dan memberikan kesempatan kepada putra daerah yang berkualitas untuk memajukan Riau dan menciptakan visi riau 2020. Saya akan menciptakan Riau yang berkualitas, baik d bidang Iptek dan Iptaq. Karena Riau ini adalah tanah Melayu yang memliki budaya luar biasa dan akan di segani oleh orang-orang di daerah-daerah lain.”
Syaiful Hairi, Warga Kampar
“Kalau aku jadi Gubri, aku mau perbaiki sistem-sistem pemerintahan yang masih banyak belum terurus. Dan memajukan taraf ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan investor.”
Emil, Karyawan Rumah Sakit
“Pembinaan pada Ekonomi Masyarakat Mandiri untuk meminimalisir tingkat kemiskinan dan peningkatan kwalitas SDM pada Masyarakat. Lebih mengutamakan Masyarakat lokal dari pada luar agar mereka bisa mandiri sebelum membuka untuk pihak luar.”
Dedek, Mahasiswa
“Kalau saya jadi Gubernur Riau, mau buat hari bersih. Setiap hari semua instansi disuruh pilihin sampah minimal sekitar kantor. Gitu kali yah…”
Wilna Sari, Mahasiswa
“Seandainya saya Gubri. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mewadahi anak-anak di bawah umur yang ngamen enggak jelas, jual koran dan ngemis. Membuat koleksi fisik berupa buku sejarah, beberapa peninggalan masa lalu yg pernah terjadi di Riau,” ujarnya.
Misalnya, lanjut Wilna, Istana Gunung Sahilan tidak ada orang yang tahu tentang cerita yang sebenarnya dan hanya cerita mulut ke mulut dan belum dibuktikan kebenarannya. Selain itu, dirinya juga akan membangun kebun binatang untuk hewan yang digusur.
“Terus saya mau bikin kebun binatang. Buat rumah para hewan yang digusur. Tak hanya di Tesso Nillo saja. Terus mempertahankan dan mengembangkan keberadaan gedung idrus tintin. Merealisasikan riau, misalnya Sungai Siak sebagai tempat perhentian kapal dagang dari berbagai negara atau provinsi lain.”
Radiah, Ibu Rumah Tangga
“Kalau saya jadi gubri, ya. Sistem pemerintahan dululah yang harus dirapikan. Berantas semua koruptor-koruptor enggak jelas. Itu merusak sistem pemerintahan kita.”
Yuyun, Guru PAUD
“Saya mau memperbaiki sistem pemerintahan dulu. Kalau sistemnya baik, dengan sendirinya kerja bawahan juga baik. Karena yang kita tahun selama ini, hanya karena satu oknum misalnya yang berbuat. Maka instansi juga ikut tercemar. Perbaikan sistem itu penting. Itu kunci pemerintahan yang bersih.” (melba)