BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Fadrizal Labay mengakui, bahwa alat pemadaman kebakaran untuk mengatasi kebaran hutan dan lahan di Riau, saat ini masih minim. Terutama alat-alat yang dimiliki oleh masyarakat tingkat desa.
Akibatnya Sehingga kegiatan mitigasi kebakaran lahan menjadi sulit diselesaikan dengan maksimal. “Masyarakat desa ini seharusnya memiliki cukup peralatan pemadaman,” katanya.
Sebab itu di meminta kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhumkan) agar pemerintah pusat supaya kegiatan mitigasi bisa berjalan dengan maksimal.
Dia mengakui bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau untuk Kebakaran Lahan dan Hutan memang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yakni mencapai Rp 123 miliar. Namun anggaran itu tersebar diseluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Baik di Dinas Kehutanan, Perkebunan, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Bapan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa SKPD lainnya.
Meski Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan penambahan anggaran untuk Karhutla, namun tetap disayangkan bahwa peralatan untuk pemadaman api di lahan terbakar sangat minim. Terutama alat pemadam yang berada ditingkat desa. “Makanya jadi belum bisa berjalan secara maksimal,” kata Labay.
Penulis: Melba