BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Aksinya massa yang melakukan pemblokiran jalan Koridor PT Nusa Wana Raya (NWR), akhirnya menemukan secercah titik terang. Pada Senin (20/04/2015) akhirnya berhasil dilakukan mediasi antara manajemen PT NWR dengan masyarakat dan Petani Desa Segati Kecamatan Langgam bertempat di kediaman Batin Mudo Langkan Desa Segati.
Â
Adapun hasil dari mediasi disepakati beberapa point sebagai berikut
1. Manajemen PT NWR bersedia mengeluarkan atau menghentikan aktifitas Alat Berat di areal yang sedang bersengketa hingga adanya penyelesaian permasalahan sengketa atau klaim lahan antara kedua belah pihak.
Â
2. Upika Kecamatan Langgam akan membentuk Tim Inventarisasi yang nantinya ditunjuk sebagai perwakilan dalam giat mediasi lanjutan yang dijadwalkan berlangsung pada hari rabu, 22 April pukul 09.00 Wib bertempat di Simpang Empat Desa Segati Kecamatan Langgam.
Â
3. Apabila dalam mediasi tersebut, tuntutan dari masyarakat tidak terealisasi maka masyarakat akan kembali melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.
Â
Hadir dalam giat tersebut Camat Langgam Sugeng Wiharyadi, Plt. Kades Segati Maitizan, Humas PT NWR Fahmi, pihak masyarakat yang diwakili oleh Batin Mudo Langkan Sdr. Bujang Baru, Batin Putih Datuk Maji, M. Carles (Unsur Mahasiswa), Waka Polres Pelalawan Kompol Deddy Nata, S.IK, Kabag Ops Kompol Hariadi, S.Sos, Kapolsek Pkl. Kerinci Kompol Razif, SH, Kasat Reskrim AKP James Rajagukguk, S.I.K, Kasat Intel AKP H. Dwi Admaja dan Kasub Sektor Langgam IPTU Sujono.
Â
Dalam aksi ini turun sebanyak 60 personil Pam (gabungan dari Bag atau sat Polres Pelalawan, Polsek Pangkalan Kerinci dan Subsektor Langgam).Â
Â
Kagiatan itu berakhir sekitar pukul 16.30 Wib, dan pemblokiran jalan telah dibuka kembali oleh massa. Kemudian massa telah membubarkan diri dalam keadaan aman dan tertib.
Â
Sebelumnya warga melakukan aksi blokir jalan  di Jalan Koridor PT Nusa Wana Raya (NWR). Mereka mendirikan tenda di badan jalan Koridor PT RAPP KM 40 dan membakar ban. Aksi ini tidak memperbolehkan kendaraan yang bermuatan kayu akasia maupun mobil pribadi milik PT RAPP dan PT NWR melintas.
Â
Aksi para petani Desa Segati dan sekitarnya diikuti oleh 300 orang. Mereka  protes dengan PT Nusa Wana Raya (NWR) dan PT RAPP yang telah melakukan okupasi terhadap lahan masyarakat. Yakni terhadap kebun kelapa sawit yang telah berbuah atau menghasilkan dengan cara melakukan stacking menggunakan alat berat jenis exavator dan menanaminya dengan bibit akasia. Kondisi ini menimbulkan keresahan dari masyarakat pemilik dan Pemangku Adat setempat.(maulana)