BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bencana banjir tidak hanya disambut murung oleh beberapa orang, di Kampar tepatnya Desa Sungai Tonang Kampar Utara. Beberapa pemuda setempat memanfaatkan momen meluapnya arus Sungai Kampar yang berada di dekat pemukiman mereka, untuk bersenang-senang dengan cara berselancar di atasnya.
Dengan hanya bermodalkan papan dan seutas tali, pemuda setempat berselancar bagaikan sedang di atas papan selancar dengan gelombang laut yang tinggi. Seperti yang diucapkan oleh Muhammad Rapi salah seorang warga Desa Sungai Tonang kepada kru Bertuahpos.com, Senin (6/3/2017), beliau mengatakan momen seperti ini hanya terjadi saat air sungai sedang pasang.
Baca: Batas Air Capai 85, Candi Muara Takus Tenggelam
“Iya bg, kegiatan berselancar ini saat Sungai Kampar sedang pasang saja. Kalau air sungai surut gak bisa lah main kayak gitu. Kalau air sungai surutkan arus sungainya gak deras lagi, ngalirnya jadi gak bisa kayak gitu,” ujar Muhammad Rapi.
Lebih lanjut, pria yang sering disapa Rapi ini menjelaskan asal mula kenapa tercetus ide permainan yang bisa dibilang ekstrim tersebut. “Awalnya yaa melihat arus sungai yang pasang dan deras, dari sana terpikir untuk berseluncur di atasnya. Kegiatan ini sebenarnya tidak berselancar tapi berdiri di atas papan dengan berpegangan dengan seutas tali yang diikat pada sebuah pohon. Airnya kan deras, jadi kita menjaga keseimbangan tubuh dengan melompat-di atas papannya,” ujar Muhammad Rapi.
Seperti yang diketahui, Jumat lalu di daerah Pangkalan Sumatera Barat terjadi banjir yang cukup parah. Hal ini membuat pengelola PLTA Koto Panjang terpaksa membuka lima pintu air pada siang harinya. Akibat dibukanya pintu air tersebut, beberapa desa terkena imbasnya dengan pasangnya atau meluapnya air Sungai Kampar.
Penulis: Teguh Asrin