BERTUAHPOS.COM, INHIL – Perkebunan kelapa dalam di Desa Sungai Brapit Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau semakin jauh dari harapan dan sangat memprihatinkan. Hal ini dikarenakan menurunnya produktif dari komoditi tersebut yang diakibat dari tingginya air pasang yang menggenangi perkebunan-perkebunan tersebut
“Sejauh ini kerusakan perkebunan kelapa dalam dari masyarakat itu sangat memprihatinkan, karena air pasang yang kini sudah memasuki kelahan-lahan perkebunan masyarakat,” tutur Kepala Desa Sungai Berapit Kecamatan Concong, Edy Yanto,S,THI,Msi Kamis (5/2/15) malam.
Oleh karena itu ia meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat sesegera mungkin untuk membuatkan tanggul sebagai upaya menghalangi masuknya air ke perkebunan kelapa dalam milik masyarakat setempat tersebut.
“Sebab hari ini di Desa Sungai Brapit Kecamatan Concong adalah penghasil kelapa dalam terbesar disini, kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Inhil melalui dinas terkait untuk dapat membantu membangunkan tanggul mekanik untuk menhadang air pasang yang hari ini sudah memasuki kebun masyarakat,” sebutnya
Selain itu ia juga berharap kepada Pemda Inhil untuk memberikan perhatian khusus karena sudah ada penyampaian dari dinas perkebunan dan konsultan yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dan ditambah lagi kedua pihak tersebut juga telah meninjau langsung kelapangan, dan jika lambat ditangani, berkemungkinan besar dalam jangka waktu dua tahun kebun kelapa didaerah tersebut akan hancur.
“Direncanakan sebesar 25 kilo meter sudah disurvey kelokasi dan ukuran tersebut sangat diperlukan untuk masyarakat sesuai dengan apa yang sudah dialokasikan oleh pemerintah Kabupaten,”tandasnya.(Ezy)