BERTUAHPOS.COM, SIAK – Petani padi di Kecamatan Bungaraya, Siak benar-benar dibikin pusing tujuh keliling karena serbuah rombongan tikus ganas. Mereka mengaku, ini musuh yang terberat. Pasalnya musim sebelumnya tidak ditemukan musuh ini.
“Saat ini saja sudah banyak tanaman padi yang mati, dan jalan tikus cukup tampak jelas di antara tanaman padi. Itu, padi yang daunnya kuning, bukan kurang pupuk, tapi batangnya sudah rusak dimakan tikus,†ujar Acep, petani padi Bungaraya, sembari menunjuk padinya yang rusak, Senin (15/12/2014).
Dikatakan Acep, musuh berat selain tikus juga ada burung. Namun, burung masih bisa diantisipasi dengan pemasangan jaring. “Kami pun heran, kenapa kalau sebelum mendekati panen burung tidak ada, sementara pas padi mulai mau tua, grombolan burung datang, satu rombongan bisa puluhan ribu,†terang Acep
Senada disampaikan oleh Muji (30), sekitar pukul 17.45 WIB, ia baru saja pulang menjaga sawahnya dari serangan burung. Muji menceritakan, tikus merupakan musuh yang terberat, dan menjadi pembicaraan petani dimanapun berkumpul.
Selain tikus lanjut Muji, terdapat jamur ganas yang menyerang batang padi. Serangan jamur ini mendadak, dalam hitungan hari, padi yang sebelumnya tumbuh subur langsung layu.
“Seperti ini contohnya, Mas,†kata Muji sambil mencabut satu tangkai kembang padi yang layu, tampak pangkal tangkai sudah membusuk.
Seperti diberitakan sebelumnya, rombongan tikus ganas dalam jumlah besar menyerang tanaman padi milik para petani di Kecamatan Bungaraya, Siak. Kondisi ini membuat para petani gelisah karena tikus-tikus tak lagi mempan dibasmi dengan racun.
Para petani pun terpaksa bergerilia di sawah tiap malam agar tikus tidak mengancam padi di persawahan. Karena jika dibiarkan, maka petani terancam gagal panen. (syawal)