BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hingga pekan ke-10 di tahun 2018, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat setidaknya 48 orang telah terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru.
Seperti yang diterangkan oleh Gustiyanti Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Pekanbaru, Kamis 15 Maret 2018, 48 kasus gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Dimana Kecamatan Tampan menjadi penyumbang terbanyak dengan 10 kasus.
“Ada 48 kasus hingga pekan ke-10 tahun 2018 ini. Terbanyak di Kecamatan Tampan dengan 10 kasus. Selanjutnya ada Kecamatan Bukit Raya dengan delapan kasus,” terang Gustiyanti kepada bertuahpos.com.
Gustiyanti turut menjelaskan, angka 48 kasus ini terus bertambah dibandingkan akhir bulan Februari yang hanya mencapai 37 kasus DBD di Kota Pekabaru.
Namun, meskipun korban DBD terus bertambah, Gustiyanti menjelaskan jumlah korban DDB tahun ini turun dibandingkan pekan ke-10 di tahun 2017 silam.
“Kalau dibandingkan dengan pekan ke-10 tahun 2017, angka 48 ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 149 orang,” tutur Gustiyanti.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, menjelaskan berkurangnya jumlah kasus DBD di Pekanbaru dibandingkan tahun lalu, dikarenakan telah berjalannya beberapa program pencegahan yang telah dirancang oleh Dinkes Pekanbaru. Dimana salah satunya ialah program kader jumantik.
Berikut jumlah kasus DBD hingga pekan 10 tahun 2018:
– Kecamatan Sukajadi 3 kasus,
– Kecamatan Senapelan 1 kasus,
– Kecamatan Pekanbaru Kota 1 kasus,
– Kecamatan Rumbai Pesisir 1 kasus,
– Kecamatan Rumbai 1 kasus.
– Kecamatan Limapuluh 3 kasus,
– Kecamatan Sail 2 kasus,
– Kecamatan Bukit Raya 8 kasus,
– Kecamatan Marpoyan Damai 7 kasus,
– Kecamatan Tenayan Raya 4 kasus,
– Kecamatan Tampan 10 kasus,
– Kecamatan Payung Sekaki 7 kasus. (bpc9)