BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumlah orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru sepanjang tahun 2018 mencapai 358 kasus.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Indra Pomi, menuturkan dari 358 kasus sepanjang 2018, dua orang diantaranya meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
“Dua orang yang meninggal dunia berasal dari Kecamatan Pekanbaru Kota. Tepatnya pada Minggu ke 14 dan 20,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Senin 7 Januari 2019.
Indra Pomi menerangkan, setidaknya terdapat tiga kecamatan di Pekanbaru yang tercatat cukup banyak ditemukan kasus DBD sepanjang tahun 2018. Diantaranya Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Tampan.
“Kecamatan Tenayan Raya tercatat yang terbanyak di tahun 2018 lalu dengan 58 kasus DBD. Sementara Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Tampan dengan masing-masing 52 kasus sepanjang tahun 2018 lalu,” terangnya.
Namun begitu, Indra Pomi mengklaim jumlah kasus DBD di tahun 2018 jauh menurun jika dibandingkan tahun 2017 lalu.
“Cukup jauh menurun jika kita bandingkan pada tahun sebelumnya (2017). Pada tahun 2017 ditemukan 598 kasus DBD di Pekanbaru. Sementara tahun 2018 hanya 358 kasus DBD,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti, menuturkan salah satu cara menekan angka DBD ialah dengan mengutamakan himbauan kepada masyarakat agar bisa melaksanakan pola hidup sehat. Seperti melaksanakan 3 M (menutup, mengubur, dan menguras), serta menjadi kader jumantik.
“Satu rumah satu kader jumantik. Kader ini yang nantinya akan mengajak keluarganya atau orang di sekitar lingkungannya bisa melaksanakan pola hidup sehat, karena kalau fooging bukanlah solusi yang tepat mencegah DBD,” imbuhnya.
Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru sepanjang tahun 2018 per kecamatan:
– Kecamatan Sukajadi 25 kasus,
– Kecamatan Senapelan 23 kasus,
– Kecamatan Pekanbaru Kota 11 kasus,
– Kecamatan Rumbai Pesisir 20 kasus,
– Kecamatan Rumbai 18 kasus,
– Kecamatan Limapuluh 21 kasus,
– Kecamatan Sail 4 kasus,
– Kecamatan Bukit Raya 27 kasus,
– Kecamatan Marpoyan Damai 47 kasus,
– Kecamatan Tenayan Raya 58 kasus,
– Kecamatan Tampan 52 kasus,
– Kecamatan Payung Sekaki 52 kasus. (bpc9)