BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Pekanbaru, El Syabrina menyampaikan angka kematian sapi Bali banyak diakibatkan jembrana. Sejak Desember 2016 sampai Februari 2017, pihaknya mencatat 134 sapi milik peternak mati sia-sia.
El Syabrina katakan penyakit jembrana sifatnya seperti HIV. “Jembrana itu seperti HIV. Sapi yang terserang jembrana menyebabkan daya tahan tubuh sapi itu melemah. Sehingga gampang terkena sakit flu, mencret, stres pun kolaps juga sapinya. Jadi, bukan kena jembrana langsung mati,†kata El.
El Syabrina sampaikan nyamuk menjadi vektor atau perantara penyakit jembarana. “Vektornya lewat nyamuk. Jadi nyamuk yang hisap darah sapi yang kena jembrana, hinggap lagi ke sapi lain. Nah sapi itu langsung kena jembrana,†katanya.
Baca: Kematian Sapi Jembrana Tertinggi di Pekanbaru
Sapi yang terkena jembrana kemudian rentan terserang penyakit. “Makanya kita himbau peternak tidak beli sapi yang berasal dari daerah rawan jembrana seperti Pelalawan atau Siak. Juga memberikan vitamin dan lakukan pengasapan,†katanya.
Selain itu Distanak Pekanbaru juga lakukan vaksin pencegahan secara gratis. Sehingga dengan begitu sebaran penyakit jembrana bisa dihambat.
Penulis: Riki Ariyanto