BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada prinsipnya usaha mikro, kecil dan menengah itu, jika dilihat dari penyerapan tenaga kerja sangat memberikan dampak besar.
Â
Sebanyak 99 persen tenaga kerja Indonesia diserap ke sana. Sementara jika dilihat dari sisi ekonomi penyerapan tenaga kerjanya hanya 60 persen produk domestik bruto.
Â
“Itu dihasilkan dari UMKM, jadi penyerapanya tenaga kerjanya besar,” kata Budi, Ketua Smartpreneur ProIndonesia kepada bertuahpos.com, Kamis (02/10/2014).
Â
Namun dia heran mengapa pemerintah belum terlalu banyak mempertimbangkan hal hal tersebut. Sementara ini dampaknya sangat besar.
Â
“Makanya kami lewat komunitas Pro Indonesia bersama HIPMI ini merangkul semuanya. Kalau pemerintah menganggap ini tidak penting, kita lah yang menganggap ini penting,” katanya.
Â
Targetnya, tambah Budi, akhir tahun ini pihaknya akan mulai mendidik pengusaha-pengusaha tersebut. Salah satu bentuk pembinaannya akan dilakukan dalam bentuk pelatihan. “Kegiatan ini harus berkesinambungan, jika tidak buat apa,” ungkapnya. (melba)