BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau Syafril Tamun mengatakan perencanaan pembangunan kedepan harus diubah polanya. Menurut dia, Pemerintah tidak perlu lagi menganggarkan dana besar untuk pembangunan, tapi dana besar itu akan dialokasikan pada pemeliharaan. Hal ini lebih diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
“Ubah Pola, dana pemeliharaan harus kebih besar dari pada dana pembangunanya,” katanya kepada media, di kantor Gubernur Riau, Selasa (16/08/2016).
Jalan mantab milik Provinsi Riau saat ini baru 50 persen. Sementara untuk jalan mantab Nasional 90 persen. Untuk penganggaran tahun sebelumnya, porsi anggaran akan lebih dibesarkan untuk pemeliharaan ketimbang pembangunannya.
Tahun 2016 ini, pemerintah mengalokasikan sebanyak Rp280 miliar yang dialokasikan untuk perbaikan jalan provinsi Riau, tadi total pagu anggaran Rp1,4 triliun. “Tahun ini pasti ada penambahan tapi jumlahnya belum dapat gambaran,” ujarnya.
Langkah untuk menekan anggaran pembangunan dan meningkatkan biaya perawatan dianggap akan lebih efektif untuk menjaga aset pemerintah. Pola seperti ini, akan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur jalan di Riau kedepannya.
Melihat dari data tersebut, dia mengakui bahwa separuh jalan di seluruh Provinsi Riau masuk dalam kategori tidak layak. Butuh anggaran besar untuk melakukan proses pembangunan jalan ini. Namun demikian, pemerintah tidak hanya memikirkan soal dana pembangunan, tapi juga bagaimana biaya perawatan jalan agar kedepan tidak lagi mengeluarkan dana besar untuk infrastruktur ini.
“Itulah masalahnya sekarang. Tentu untuk memperbaiki 50 persen jalan provinsi itu butuh biaya besar. Anggaran itulah yang mau diusahakan sekarang,” tambahnya.
Penulis: Melba