BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat luas lahan yang terbakar sebanyak 2.332 hektar. Angka luas kebakaran lahan dan hutan di Riau ini meningkat dibanding semester I/2016 lalu yakni hanya lebih kurang 1.400 hektar.
Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger mengakui rawan kebakaran lahan dan hutan semakin mencemaskan tim pemadam kebakaran yang bertugas di lapangan karena sudah memasuki musim panas menjelang akhir tahun.
“Tim tetap masih berjaga di lapangan saat ini. Meski demikian, angka luas kebakaran lahan dan hotspot jauh lebih berkurang dibanding tahun lalu,” katanya, Kamis (18/08/2016).
Dia menambahkan pada Rabu kemarin, tim Satgas telah melakukan dua kali Teknik Modifikasi Cuaca. Hasilnya tadi malam terjadi hujan walaupun hanya dengan intensitas yang sedikit. Sementara daerah yang masih dianggap rawan dan berpotensi terjadinya Kebakaran hutan dan lahan yakni, Kabupaten Rohil, Rohul, Dumai dan Siak.
Pada semester I-2016, luas lahan di Riau yang terbakar menjacap 1.400 hektar. Semetara pada pertengahan Agustus angka luas kebakaran sudah mencapai 2,332 hektar. melihat angka ini terjadi peningkatan Jumlah luas kebakaran dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
Edwar Sanger mengatakan, meski luas lahan yang terbakar meningkat, namun jumlah ini jauh lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya.”Dari Januari hingga Juli 2016 ini terdata 1.400ha lahan yang terbakar. Jumlah ini jauh menurun dibanding 2015 pada periode yang sama,” jelasnya.
Selain terus melakukan upaya pengawasan di lapangan, helikopter untuk penanganan karhutla juga sudah disiapkan. Sewaktu-waktu helikopter ini akan dioperasionalkan untuk dilakukan water booming. Sementara itu, untuk daerah yang menjadi diprioritaskan dalam antisipasi karhutla tersebut diantaranya meliputi 4 Kabupaten/kota. Yaitu Dumai, Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, Siak.
“Kemarin juga terpantau ada 3 hotspot (titik panas) di Indragiri Hilir (Inhil). Tim Satgas langsung turun untuk mengecek apakah titik ini berpotensi Karhutla,” ungkapnya. Dia menambahkan BPBD terus optimalkan pencegahan Karhutla. Guna mencegah berulangnya bencana asap seperti 18 tahun yang lalu.Â
Sebelumnya, Edwar Sanger mengtakan luasan wilayah ini sesuai dengan hasil laporan yang diberikan oleh tim Manggala Agni. Pada tahun sebelumnya diperiode yang sama luas kebakaran lahan di Riau sudah 5.000 hektar lebih.
Penulis: Melba