BERTUAHPOS.COM (BPC), KAMPAR – Terkait dengan kasus Demam Berdarah (DBD) di masyarakat luas, Dinas Kesehatan kabupaten Kampar menanggapi bahwa untuk saat ini kasus DBD sudah mulai bisa di redam
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kampar dr Haris, melalui Kepala Bidang P2PL Dr Hariya Deatzy menyampaikan bahwa, memang perubahan iklim yang ekstrim merupakan salah satu faktor meningkatnya kasus demam berdarah saat ini. Akan tetapi kami pihak Dinas Kesehatan telah berupaya meminimalisir kasus tersebut. Ujarnya kepada bertuahpos.com, Rabu (14/09/2016) di ruangannya.
“kami sudah melakukan tindakan yang cukup efektif dalam mengurangi kasus DBD ini, namun kita tidak bisa memberhentikannya secara total, pasalnya faktor iklim yang berubah ubah menjadi kendala besar” ujarnya.
Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah. Gejala penyakit ini dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata. Virus demam berdarah juga tidak mengenal usia, dari usia balita hingga lansia dapat terjangkit virus tersebut.
tercatat Untuk tahun ini kasus DBD di kabupaten Kampar mulai menurun. Namun masih ada korban jiwa, yakni untuk ditahun 2016 sekarang tercatat pada bulan Januari ada sekitar 84 kasus dan korban meninggal dunia 1 orang, Febuary 63 kasus dan korban meninggal dunia 2 orang, Maret 27 kasus dan korban meninggal dunia 1 orang, April 20 kasus, Mei 28 kasus, Juni 17 kasus, Juli 15 kasus , Agustus 3 kasus dan untuk data di bulan September belum sampai ke Dinas Kesehatan .
Dr Hariya Deatzy juga mengatakan bahwa korban jiwa tercatat pasca banjir tahun lalu dan Paparnya “untuk tahun ini kami Dinas kesehatan terus mengadakan sosialisai lintas sektor, yaitu memanggil kepala puskesmas, camat, kepala desa di seluruh kabupaten Kampar untuk turut mengsosialisasi mengenai kasus DBD saat ini,” Pungkasnya.
Penulis: Yudha