BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop-UMKM) Pekanbaru, Zulkifli menghimbau kepada seluruh pemilik usaha toko modern seperti swalayan maupun pusat perbelanjaan tidak mengenakan biaya mahal untuk produk UMKM lokal.
“Saya imbau kepada teman-teman swalayan tidak mengenakan biaya pendaftaran UMKM yang mahal,” kata Zulkifli. Sebab bila dikenakan biaya akan buat UMKM enggan memasarkan produknya di swalayan lantaran biaya yang diperlukan relatif besar.
Sesuai dengan Perda pasar yang disahkan DPRD Pekanbaru beberapa waktu lalu, dibunyikan untuk toko modern mesti menempatkan minimal 20 persen produk UMKM. Namun di lapangan pemiliki usaha masih kesulitan dari segi pemasaran disababkan banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa masuk ke pusat perbelanjaan.
“Kita mengakui untuk masuk ke toko modern tidak bisa gratis. Tapi kitam himbau jangan mahal,” katanya.
Dari catatan pihaknya hingga akhir tahun 2013, terdata sebanyak 12.800 pelaku UMKM yang berbisnis di Kota Bertuah. Dan angka ini berkemungkinan terus meningkat sebab pertumbuhan perekonomian serta
minat berwirausaha masyarakat juga meningkat.
Dari segi kualitas, kata Zulkifli produk lokal tidak kalah dengan hasil daerah lain. “Seperti hadycraft paling kita hanya perlu diperhalus lagi, kalau kualitas tidak jauh berbeda. Dan kemasan juga perlu di percantik,” tuturnya.
Sejauh ini pihaknya sudah melakukan beberapa pelatihan agar pelaku UMKM Pekanbaru bisa bersaing, terlebih lagi tahun mendatang Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Selama tahun 2014 ini, kita sudah lakukan beberapa kali pelatihan, sehingga nantinya UMKM kita bisa bersaing,” tutunrya. (Riki)