BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sidak takjil yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Riau tak hanya dilakukan di Pekanbaru saja. Tetapi juga dilakukan di wilayah Riau lainnya, yakni di Indragiri Hilir (Inhil) dan Meranti.
Â
Kepala BBPOM Riau, Indra Ginting, kepada bertuahpos.com, Selasa (30/6/2015) mengatakan, dimasing-masing daerah tersebut BBPOM mengambil sampel makanan sebanyak 33 sampel dan kemudian di uji oleh BBPOM.
Â
Untuk di Tembilahan sendiri, BBPOM menemukan 4 makanan yang positif mengandung zat Boraks, Formalin dan Rhodamin B dari 33 sampel yang diambil oleh BBPOM.
Â
“Makanan yang kita temukan di Inhil ini berupa tahu, ikan segar dan ikan yang sudah dimasak,” ujarnya.
Â
Sedangkan untuk di Kepulauan Meranti, BBPOM juga menemukan makanan yang mengandung zat berbahaya. Dari 33 sampel yang diambil, 7 diantaranya positi mengandung zat berbahaya.
Â
“Nah, dari hasil sidak kita disana, ditemukanlah bahan-bahan yang berbahaya tersebut. Untuk itu, sekali lagi kita menghimbau kepada masyakat untuk bisa mewaspadai makanan yang mengandung zat berbahaya,” himbaunya.
Â
Sebelumnya, BBPOM beserta tim gabungan dari Disperindag Pekanbaru dan Riau melakukan sidak di tiga titik penjual takjil, yakni di pasar 50, Agus Salim dan Ronggowarsito. Â Untuk di Ronggowarsito BBPOM mengambil 17 sampel, di Agus Salim BBPOM mengambil 11 Sampel dan Pasar 50 diambil 5 sampel. “Total seluruhnya ada 33,” tuturnya.
Â
Dalam sidak tersebut ditemukanlah makanan yang mengandung Rhodamin B di dua lokasi yang berbeda yang di telusuri oleh oleh tim gabungan. “Lokasi yang ditemukan kemarin itu ada di Pasar Agus Salim dan di Pasar 50. Keduanya mengandung zat Rhodamin B,” jelasnya. (iqbal)
Â