BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mutasi pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menimbulkan kegaduhan. Pasalnya, salah satu pejabat yang terkena mutasi, Yuliasman tidak terima.
Yuliasman dimutasi menjadi Staf Ahli Walikota Pekanbaru dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru.
Atas kebijakan tersebut, Yuliasman akan mengadukan Walikota Pekanbaru Firdaus ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Karena dirinya dimutasi tanpa sebab dan juga tidak sesuai peraturan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo sebelumnya mengutarakan, pelantikan pejabat eselon II atau pejabat pimpinan tinggi pratama harus melalui assessment (seleksi terbuka).
Sementara faktanya, mutasi 36 pejabat di Lingkungan Pemko Pekanbaru beberapa waktu lalu dilakukan tanpa assessment.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Said Usman Abdullah, angkat bicara menyoal kisruh ini. Menurutnya, langkah yang diambil Yuliasman dengan mem-PTUN-kan Walikota Pekanbaru dianggap wajar.
“Karena mendudukkan pejabat eselon II harus melalui assessment. Ini sudah melabrak aturan dan yang paling parah adalah menimbulkan kecemburuan antar sesama pejabat,” kata Said, Jumat (01/07/2016).
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan mutasi, Selasa (28/06/2016) lalu. Mulai dari pejabat eselon II, III dan IVÂ dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Walikota, Ayat Cahyadi.
Di antara nama-nama yang dimutasi tersebut termasuk Dastrayani Bibra yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten I Sekdako Pekanbaru menjadi Staf Ahli Bidang kemasyarakatan. Sementara itu sekarang Azwan MSi yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas (Kadis) Disperindag Kota Pekanbaru diangkat menjadi Asisten I Sekdako Pekanbaru.
Selain itu, ada banyak nama-nama yang populer di jabatan tinggi pratama lainnya. Seperti Ingot Hutasuhut yang dulunya sebagai Kadiskop dan UMKM dilantik menjadi Kadisperindag Pekanbaru. Sementara Diskop dan UMKM dikepalai oleh HJ Neng Elida.
Yuliasman mantan Kepala Dispenda turut dimutasi ke posisi barunya sebagai Staf Keuangan Pemko Pekanbaru. Posisinya diiisi oleh Azharisman Rozie yang sebelumnya Kepala BKD Pekanbaru. Sedangkan pengganti Rozie dijabat sementara oleh Masriya yang juga menjabat sebagai Sekretaris BKD Pekanbaru.(yan)