BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Malang nian nasib Bus Air yang bernama Kapal Senapelan. Sempat digadang-gadangkan jadi ikon wisata Sungai Siak, kini sudah tak jelas nasibnya.
Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau, Dede Firmansyah, menyayangkan hal ini. Padahal Bus Air bisa dimanfaatkan untuk akses menuju daerah Wisata atau sekedar menyusuri Sungai Siak. “Kita sayangkan. Harapannya tentu saja, Bus Air dimanfaatkan,” katanya, Rabu (27/04/2016).
Untuk itu Asita Riau berencana membicarakan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru sebagai dinas yang mengelola bus air tersebut. “Kita sudah lakukan pembicaraan, maksudnya untuk menyewa dalam sehari itu berapa. Hanya saja belum disampaikan berapa biaya operasional yang dibutuhkan,” ujarnya.
Menurut Dede jika Bus Air yang dapat mengangkut 50 orang ini, merupakan akses transportasi untuk menuju Desa Wisata Okura. “Kalau dengan bus air ini selain jadi transportasi untuk ke desa wisata okura, juga bisa menikmati dan menyusuri Sungai Siak,” sebutnya.
Sebagai informasi dilaunching sekitar 29 Oktober 2015, Pemko secara resmi mendapatkan satu unit Bus Air hibah dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Awalnya biaya operasional disubsidi melalui APBD Pekanbaru.
Selama tahun 2016 ini bus air sudah tidak lagi beroperasi alias mangkrak. Hal itu dikarenakan tidak ada anggaran operasional lagi, hanya bersandar di Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru.
Sedangkan penyerahan satu unit bus air dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berlangsung pada Desember 2014. Dihadiri langsung Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Artinya sudah lebih dari satu tahun nasib mode transportasi air ini tidak jelas.
Bus Air sendiri diperuntukkan agar masyarakat yang berada jauh dari pusat kota punya akses yang murah dan cepat untuk ke jantung kota. Seperti yang di desa Okura, Rumbai Pesisir selama ini kalau mau ke pusat kota mereka naik ojek dan bayar Rp 50 ribu. Kalau sudah ada bus air ini cukup Rp 15 ribu setelah disubsidi.
Sangat disayangkan jika bus air dibiarkan mangkrak, apalagi Sungai Siak merupakan ikon Kota Pekanbaru. Dan dengan adanya bantuan bus air maka bisa menjadi daya tarik untuk potensi wisata.
Penulis: Riki