BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ratusan Ikatan Lembaga Mahasiswa Keperawatan se-Pekanbaru melakukan aksi damai di depan kantor Gubernur Riau, Rabu (9/9/2015). Aksi ini masih terkait dengan kabut asap yang masih terjadi di Riau.
Â
Dara salah seorang mahasiswi yang ikut dalam aksi demo tersebut dengan lantang mengatakan bahwa Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk mundur dari jabatannya saat ini.
Â
“Disaat kita terkena asap, apa tindakan pemerintah sekarang? Tidak ada. Untuk itu kami minta Plt Gubri untuk mundur,” ujar Dara lantang.
Â
Dalam orasinya, dirinya menceritakan akibat dari asap yang terjadi pada tahun 1997 lalu, dokter memfonis dirinya terkena kanker paru-paru.
Â
“Asap pada tahun 1997 lalu yang terjadi di Inhil membuat saya menderita kanker paru-paru. Berapa banyak uang orang tua yang dikeluarkan untuk saya,” lanjutnya.
Â
Sudah 18 tahun Riau selalu menderita dengan hal yang sama, yakni kabut asap. “Pemerintah hanya diam saja tidak selalu mengupayakan untuk penuntasan kabut asap ini. Kami masyarakat Riau bukan salai yang selalu diasapi,” tegasnya mengakhiri orasinya.
Â
Dalam aksi tersebut, ada tujuh tuntutan aksi yang disampaikan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Keperawatan se-Pekanbaru tersebut, yakni menindak tegas oknum pelaku pembakaran lahan. Memberi sanksi tegas kepada perusahaan asing yang mempelopori pembakaran hutan.
Â
Selanjutnya meningkatkan status waspada ke bahaya atau tanggap darurat asap di Riau. Lakukan evakuasi kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru. Lakukan monitoring lahan gambut di musim panas. Menyediakan posko-posko pelayanan kesehatan terdekat dan cabut izin perusahaan yang terbukti membakar lahan. (Iqbal)