BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan sektor perbankan di Riau diminta peka untuk bantu mengucurkan kredit ke sektor Minyak dan Gas (Migas), terutama untuk perkebunan sawit di Riau.
“Sektor perbankan harus peka melihat perkembangan harga untuk kedua sektor itu. Untuk saat ini perlahan mulai naik,” katanya.
Menurut dia, di Riau sendiri, kedua sektor itu dianggap sudah matang. Sedangkan untuk sumber daya manusia atau SDM, sektor ini tidak perlu dikhawatirkan lagi. Untuk sementara ini, sebagian besar SDM dianggap sudah mumpuni untuk mengelola Migas dan kebun sawit di Riau.
Lebih lanjut, sektor migas dan kebun sawit, dalam hal akses modal menurut Andi Rachman sudah bisa dimengerti oleh perbankan. “Jadi tidak perlu lagilah kalau Pemerintah Provinsi Riau juga harus mengingatkan perbankan,” sambungnya. Hanya saja, pihak perbankan cenderung lebih melihat perkembangan harga.
Jika harga Migas dan sawit kembali pada posisi kuat, maka dengan sendirinya pihak perbankan akan kembali melirik sektor itu untuk dilakukan penambahan modal. Melihat kondisi ini, Andi Rachman meyakini bahwa akses finansial tidak ada persoalan. Termasuk untuk akses pasar di kedua komoditi ini.
Persoalan Migas dan sawit Riau, bagi Pemerintah Provinsi Riau adalah hal yang mendasar untuk tetap stabil. Mengingat begitu banyak masyarakat Riau yang menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut.
Pergerakan ekonomi Riau yang diproyeksi akan mengalami kenaikan, diharapkan berbanding lurus dengan perbaikan harga pada kedua komoditi andalan Riau itu. Dengan demikian bisa memperbaiki kerugian masyarakat, karena merosotnya pertumbuhan ekonomi ditahun lalu.
“Meski gerak perekonomian Riau mengarah pada pertumbuhan, namun diyakini untuk sementara ini belum memberikan pengaruh signifikan. Makanya walau dalam kondisi bagaimanapun kita harus tetap waspada dan terus mencari langkah-langkah alternatifnya,” tambahnya.
Penulis: Melba