BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak awal tahun lalu, Kepala Bank Indoensia Kantor Perwakilan Pekanbaru Ismet Inono belum melihat ada sektor yang berdampak ke arah perbaikan. Baik dari sisi produksi ataupun pemasaran ekspornya.
“Belum ada sih,” katanya, Sabtu (30/04/2016).
Ismet melihat, sejauh ini baru ada perubahan dari sisi persiapan dari pelaku industri untuk menangkis gempuran produk saingan di pasar Asean.
Kalau sebelumnya pelaku industri ini masih bertahan pada stagnarisasi, sekarang sudah mulai dilakukannya persifikasi oleh pelaku industi tersebut.
Pelaku usaha industri itu sudah mulai menyadari tentang pesaingan dan kesiapan mereka dalam pasar bebas. Menurut Ismet, sebagian besar dari pelaku industri ini sudah melihat potensi sektor peluang usaha diluar dari perminyakan dan perkebunan.
“Ini mulai tumbuh sekarang,” ujar Ismet.
Salah satu langkah persiapan yang sudah dilakukan pelaku industri di Riau, yakni banyaknya pelaku usaha itu melakukan sertifikasi keahlian. Hal itu menjadi sinyal jelas bahwa persiapan pelaku industri sebenarnya sudah meyakini seberapa besar pentingnya peran MEA bagi usahanya.
Dengan demikian, terciptanya sebuah kesadaran sendiri di tengah masyarakat bahwa mereka harus siap dengan gempuran-gempuran produk dari luar negeri.
Untuk saat ini, kata Ismet, bukan waktunya lagi, masyarakat mempertanyakan bahwa MEA itu apa dan cara kerjanya bagaimana. Sebelumnya masyaakat Riau boleh terlena dengan sawit dan minyak. Namun saat ini tidak lagi serta merta hal itu menjadi andalan.
“Dengan era MEA ini kan terbuka semua. Dan peluangnya tidak hanya itu saja. Bahkan sektor pendidikan dan kesehatan juga memiliki peluang besar untuk memberi andil dalam MEA,” sambungnya.
Sementara itu untuk sektor perbankan, kalau di Riau sebagian besar adalah follower the bussines, atau mengikuti perdagangan, bisnis dan perindustrian. Sepanjang industrinya tumbuh perbankan akan tetap masuk ke ranah itu.
Bank-bank yang punya spesialisasi ke arah itu juga akan keliatan dengan sendirinya. Namun untuk sementara ini, penguasaan sektor bisnis tersebut masih dikuasai oleh sektor perbankan konvensional.
“Juga masih banyak bank besar pemerintah yang mendominasi, dan swasta tidak seberapa. Ini sudah menunjukan kenapa KUR itu digerakkan dari sektor ini, karena bank itu juga punya fungsi untuk peran pembangunan,” kata Ismet.
Penulis: Melba
Â