BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mengakui, pada triwulan I tahun 2016, realisasi Investasi di Riau masih tergolong sedikit.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Investasi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, Ismaili Fauzi mengatakan, untuk triwulan I tahun ini, realisasi investasi di Riau sebesar Rp1,9 triliun, jauh dari target investasi sebesar Rp18,5 triliun.
“Angka ini memang lebih tinggi dari tahun sebelumnya tapi tidak signifikan,” katanya kepada bertuahpos.com, Sabtu (21/05/2016).
Dia menambahkan, kendala yang dihadapi Pemerintah Provinsi Riau dalam melakukan realisasi investasi saat ini karena ada banyak perusahaan yang masih mengulur waktu dalam mengirimkan data investasinya.
“Mereka sering terlambat mengirimkannya. Sejauh ini yang masih primadona adalah sawit dan pulp paper,” tambahnya.
Untuk mengejar terget investasi Rp18,5 triliun itu menjelang akhir tahun, langkah yang diambil tetap mendesak perusahaan agar menyerahkan LKPM secepat mungkin.
Ismaili masih berkilah, sulitnya melakukan relaisasi investasi karena terkendala soal Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau yang belum kelar sepenuhnya.
Tahun 2015 lalu, Riau gagal mengejar terget realisasi investasi Rp18,5 triliun. Ismaili hanya sanggup menarik investasi Riau lebih kurang Rp14 triliunan saja.
Hal ini tentu saja menjadi catatan bagi Pemerintah Pusat mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, realisasi investasi bisa memenuhi target yang sudah ditentukan.
Padahal sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Yafis mengatakan, sejumlah investasi yang masih menunggu di Riau ada sebanyak Rp70 triliun.
Sementara di Kota Dumai saja saat ini sudah antre sebanyak Rp20 triliun lebih investasi yang akan masuk.
Penulis: Melba