BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kamis pagi (19/05/2016), udara di sejumlah daerah di Provinsi Riau kabur. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat jarak pandang di Pelalawan sempat 100 meter.
Seperti yang dikatakan Kepala Seksi Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Udara kabur haze bukan kabut asap,†sebutnya Kamis (19/05/2016).
Haze atau kabut biasa yang terjadi apabila siang harinya panas terik kemudian diguyur hujan semalaman. Sehingga membuat ada partikel-partikel kering yang sangat halus yang mengambang di udara, membuat udara menjadi kabur. Namun haze sendiri akan berkurang seiring matahari yang kian terang.
Selain Pelalawan, visibility atau jarak pandang 100 meter, Pekanbaru satu kilometer, Rengat empat kilometer, dan Dumai sembilan kilometer. Sedangkan dari Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan Kantor Walikota masih menunjukkan kualitas baik.
Sedangkan hotspot atau titik panas di Sumatera yang memiliki level di atas 30 persen hanya ada tiga titik. Berada di Aceh satu titik, dan Bengkulu dua titik. “Kalau Riau tidak terdeteksi alias nihil,†kata Slamet.
Sedangkan untuk cuaca secara umum Riau masih cerah hingga berawan. Tetapi potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berpeluang mengguyur Riau bagian Utara, Barat dan Tengah. “Hujan bisa turun tidak merata kemungkinan pada malam hari,†katanya.
Disampaikan Slamet memasuki ramadhan curah hujan di Riau akan berkurang. SeBab sudah memasuki peralihan musim hujan ke kemarau.
Angin secara umum dari arah Tenggara hingga Barat dengan kecepatan 05 – 15 knots (09 – 27 Km/jam). Temperatur maksimal 32.50 – 34.0 celcius, dengan kelembaban maksimal 93 – 99 persen.
Sedangkan prakiraan tinggi gelombang laut berlaku mulai pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.25 – 0.5 meter, dan Kepulauan Meranti 0.25 – 0.5Â M
Penulis: Riki