BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – PT Multi Inti Guna sepertinya belum menerima sepenuhnya terkait pemutusan kontrak kerjasama oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Mantan rekanan untuk proyek swastanisasi Pemko tersebut kemungkinan akan membahas kembali terkait kebijakan tersebut.
Â
Namun saat ini, PT MIG tetap akan fokus menyelesaikan persoalan tunggakan gaji ratusan karyawannya. “Kalau pemutusan kontrak tersebut nanti akan dibahas lagi. Kami fokus selesaikan persoalan gaji dulu,” kata Pimpinan PT MIG, Tedy Agustiansyah.
Â
Dilanjutkan Tedy, jika persoalan gaji ini tuntas, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membahas kembali soal pemutusan kontrak tersebut. “Apakah layak atau tidak, sah atau tidak,” ujarnya.
Â
Tedy seperti memberi sinyal bahwa masalah ‘teror’ sampah di Kota Pekanbaru bukan sepenuhnya salah perusahaan. “Jika urusan gaji selesai, kita akan bahas lagi dengan pihak DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan, red),” ulasnya.
Â
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberi tenggat kepada PT Multi Inti Guna (MIG) untuk melunasi tunggakan gaji petugas kebersihan paling lambat Selasa (28/06/2016) pekan depan.
Â
Pemko sendiri berjanji akan melakukan pencairan secepatnya untuk sisa kontrak kerjasama berdasarkan jumlah tonase angkut. “Kita sudah bertemu dengan pihak PT MIG dan disaksikan perwakilan karyawan, paling lambat Selasa (28/06/2016) sudah dibayarkan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Zulkifli Harun Kamis (23/06/2016).
Â
Sisa nilai kontrak PT MIG masih ada sekitar Rp800 juta lagi. Pertemuan itu menyepakati setelah dilakukan pencairan, PT MIG langsung melakukan transaksi pembayaran gaji seluruh karyawannya.
Â
Ratusan petugas kebersihan yang merupakan karyawan PT Multi Inti Guna kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (22/06/2016). Tuntutan mereka tetap sama, yakni pelunasan gaji. Aksi tersebut merupakan yang ketiga kalinya dilakukan.
Â
Mereka menyampaikan keluhan kepada Pemko Pekanbaru dengan tunggakan gaji yang mereka alami. Mulai dari biaya anak sekolah, kredit motor, kredit rumah, biaya sehari-hari bahkan sampai mau ditinggal istri.(yan)